Didukung BNI Xpora, Diaspora Ini Besarkan 3 Bisnis di Hong Kong
Minggu, 10 April 2022 - 10:05 WIB
Berkat gaya bisnis kekeluargaan, Fast Accesstelah menggandeng sekitar 30.000 PMI sebagai nasabahnya. Volume kiriman uang rata-rata per bulan tercatat mencapai 70 juta dolar Hong Kong atau setara dengan Rp130 miliar.Saat ini, Fast Access telah menjadi mitra BNI dalam melakukan kiriman uang dari Hong Kong ke Indonesia melalui system API yang aman dan real-time.
DirekturTreasurydan Internasional BNI Henry Panjaitan mengatakan, cerita bisnis keluarga Alex merupakan salah satu dari ribuan diaspora yang terbantu oleh BNI. BNI berhasil menghubungkan diaspora dengan UMKM di Indonesia melalui diaspora loan.
Melalui kemitraan ini, kata dia, BNI mampu memastikan produk-produk lokal masuk ke supermarket di Hong Kong dengan target pasar orang Indonesia sekaligus penduduk lokal. "Kami berharap ini menjadi sebuah kisah inspiratif bagi banyak diaspora sekaligus pelaku UMKM di Indonesia untuk terus menjawab peluang bisnis yang besar di luar negeri," tuturnya.
Henry menambahkan, BNI juga proaktif mengajak perusahaan-perusahaan besar, terutama asal Indonesia, untuk membuka usaha di Hong Kong dan lebih aktif mencari peluang-peluang ekspor produk nasional."Kami biayai ekspor-impornya, di mana, induk perusahaannya dibiayai BNI di Indonesia, kemudian di Hong Kong kita biayai perusahaan trading arm-nya. Inilah pada dasarnya bisnis utama pada BNI Hong Kong," paparnya.
DirekturTreasurydan Internasional BNI Henry Panjaitan mengatakan, cerita bisnis keluarga Alex merupakan salah satu dari ribuan diaspora yang terbantu oleh BNI. BNI berhasil menghubungkan diaspora dengan UMKM di Indonesia melalui diaspora loan.
Melalui kemitraan ini, kata dia, BNI mampu memastikan produk-produk lokal masuk ke supermarket di Hong Kong dengan target pasar orang Indonesia sekaligus penduduk lokal. "Kami berharap ini menjadi sebuah kisah inspiratif bagi banyak diaspora sekaligus pelaku UMKM di Indonesia untuk terus menjawab peluang bisnis yang besar di luar negeri," tuturnya.
Henry menambahkan, BNI juga proaktif mengajak perusahaan-perusahaan besar, terutama asal Indonesia, untuk membuka usaha di Hong Kong dan lebih aktif mencari peluang-peluang ekspor produk nasional."Kami biayai ekspor-impornya, di mana, induk perusahaannya dibiayai BNI di Indonesia, kemudian di Hong Kong kita biayai perusahaan trading arm-nya. Inilah pada dasarnya bisnis utama pada BNI Hong Kong," paparnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda