BLT Minyak Goreng Mulai Cair, Mekanisme Penyaluran Sangat Penting
Rabu, 13 April 2022 - 12:02 WIB
“Kita tahu harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar internasional. Untuk meringankan beban masyarakat, Bapak Presiden akan memberikan BLT minyak goreng,” ujar Airlangga Senin (4/4).
Lebih lanjut, BLT minyak goreng akan diberikan sebesar Rp100 ribu setiap bulannya. Bansos BLT minyak goreng diberikan untuk tiga bulan sekaligus, yaitu April, Mei, dan Juni serta dibayarkan di muka pada bulan April 2022 sebesar Rp300 ribu.
Penyaluran Bantuan
Terpisah, Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon Haris Azis Susilo memberi apresiasi kinerja tim Perekonomian pemerintah yang dipimpin okeh Menko Airlangga. Namun ia juga menyoroti sisi teknis mekanisme penyaluran BLT minyak goreng.
“Ini program patut diapresiasi. Namun, bagaimana teknis penyalurannya di lapangan itu kan penting supaya penerima bantuan pun dapat mengaksesnya dengan mudah," kata Haris.
Haris berharap, warga yang menerima bantuan bisa memanfaatkan bantuan ini sesuai dengan peruntukannya. Sambung dia menjelaskan, mekanisme penyaluran dinilai sangat penting untuk menghindari adanya pihak-pihak yang bermain di lapangan.
Senada dengan Haris, pengamat kebijakan publik Universitas Padjadjaran (UNPAD) Yogi Suprayogi mengatakan, di dalam masa sulit seperti ini BLT dianggap sangat perlu.
Akan tetapi, Program BLT ini juga harus diikuti dengan operasi pasar di berbagai daerah, hal itu untuk mengimbangi adanya kenaikan beberapa kebutuhan dasar, seperti BBM, sembako dan lainnya.
“Ini luar biasa bagus, di tengah kesulitan pemerintah masih memberikan bantuan. Akan tetapi, alangkah baiknya diikuti dengan operasi pasar,” ujar Yogi.
Lebih lanjut, BLT minyak goreng akan diberikan sebesar Rp100 ribu setiap bulannya. Bansos BLT minyak goreng diberikan untuk tiga bulan sekaligus, yaitu April, Mei, dan Juni serta dibayarkan di muka pada bulan April 2022 sebesar Rp300 ribu.
Penyaluran Bantuan
Terpisah, Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon Haris Azis Susilo memberi apresiasi kinerja tim Perekonomian pemerintah yang dipimpin okeh Menko Airlangga. Namun ia juga menyoroti sisi teknis mekanisme penyaluran BLT minyak goreng.
“Ini program patut diapresiasi. Namun, bagaimana teknis penyalurannya di lapangan itu kan penting supaya penerima bantuan pun dapat mengaksesnya dengan mudah," kata Haris.
Haris berharap, warga yang menerima bantuan bisa memanfaatkan bantuan ini sesuai dengan peruntukannya. Sambung dia menjelaskan, mekanisme penyaluran dinilai sangat penting untuk menghindari adanya pihak-pihak yang bermain di lapangan.
Senada dengan Haris, pengamat kebijakan publik Universitas Padjadjaran (UNPAD) Yogi Suprayogi mengatakan, di dalam masa sulit seperti ini BLT dianggap sangat perlu.
Akan tetapi, Program BLT ini juga harus diikuti dengan operasi pasar di berbagai daerah, hal itu untuk mengimbangi adanya kenaikan beberapa kebutuhan dasar, seperti BBM, sembako dan lainnya.
“Ini luar biasa bagus, di tengah kesulitan pemerintah masih memberikan bantuan. Akan tetapi, alangkah baiknya diikuti dengan operasi pasar,” ujar Yogi.
tulis komentar anda