Perjalanan Batik Lasem ke Era Modern lewat Ekonomi Kreatif

Jum'at, 22 April 2022 - 04:44 WIB
Relevansi menjadi salah satu tantangan untuk merambah pasar yang lebih luas. Bagaimana menerapkan corak khas batik Lasem ke produk yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dan memenuhi permintaan konsumen.

Wawasan tersebut mendasari sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Rembang, dengan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui mitra tanggung jawab sosial perusahaan Business and Export Development Organization (BEDO), dan pemangku kepentingan lainnya.

Pengrajin batik Lasem dihubungkan dengan desainer untuk mendapatkan pelatihan dan pembinaan. Tidak hanya itu, mereka juga diberikan keterampilan wirausaha dan kemampuan pemasaran.

“Pengembangan batik Lasem menjadi aneka ragam pakaian siap pakai merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan batik Lasem ke khalayak yang lebih luas,"" ujar Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah, Siti Atikoh.

Lebih lagi, pengrajin batik Lasem yang ikut pelatihan juga dibuatkan suatu merek yang menaungi mereka, “Batik Lasemku”. Hal ini diperkenalkan pada perhelatan Rembang Fashion Parade pada 2 November 2021 di mana 14 UMKM batik dan sembilan desainer menampilkan hasil desain baju Batik Lasem yang diolah menjadi beragam busana siap pakai.



Dengan menjadikan pelaku ekonomi kreatif sebagai penggerak, hal ini diharapkan mampu turut mendorong perekonomian daerah serta melestarikan motif batik tersebut. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut menyampaikannya dalam pembukaan Rembang Fashion Parade.

Ia berharap Batik Lasem di Rembang kembali bangkit sehingga dapat memicu perekonomian Kabupaten Rembang dan sekitarnya. Selain mendukung rangkaian program tersebut, Dekranasda Jawa Tengah, Sampoerna, dan BEDO juga bekerja sama untuk menulis buku bertajuk “Memadukan Keberagaman – Dokumentasi Motif Modifikasi Batik Tulis Lasem”. Dengan melibatkan budayawan dan komunitas batik setempat, buku tersebut diharapkan dapat melestarikan kekayaan motif batik Lasem.

“Kedekatan kami dengan Rembang yang telah terbangun mendorong kami untuk dapat berkontribusi kepada pelestarian budayanya, serta mendorong kemajuan perekonomian setempat,” kata Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More