Bantah SoftBank Mundur dari IKN, Bahlil: Yang Bilang Masayoshi Mundur Siapa?
Selasa, 26 April 2022 - 11:27 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadahlia menyatakan bahwa SoftBank belum mundur dari proyek pembangunan ibu kota negara ( IKN ) di Kalimantan. Menteri Bahlil menegaskan saat ini pemerintah dan Softbank Group masih melakukan sejumlah negosiasi terkait investasi pembangunan IKN.
“Yang bilang Masayoshi (Masayoshi Son, CEO SoftBank) mundur itu siapa? Yang bilang Masayoshi masuk siapa? Sekarang ini negosiasi masih terjadi. Yang namanya negosiasi, dalam dunia investasi, selama belum ada kata titik temu, itu tetap masih jalan,” kata Menteri Bahlil kepada wartawan saat ditemui di Jakarta Selatan, Dikutip Selasa (26/4/2022).
Bahlil mengatakan, meski rencana investasi tersebut masih dalam tahap negosiasi, Bahlil menegaskan, Indonesia tidak menggantungkan diri terhadap CEO SoftBank Group Corp itu.
"IKN itu bukan berarti Masayoshi nggak ada kemudian mati. Enggak ada urusannya sama kita. Dia yang melakukan penawaran, kalau dia nggak cocok ya nggak papa. Masih ada juga yang lain kok," tambahnya.
"Masih. Investasi itu sama dengan bercinta. Bercinta itu kalau sudah menyatakan menikah, baru nggak ada lagi. Tapi kalau masih pacaran, putus nyambung-putus nyambung itu biasa aja itu," ujarnya.
Sebagai catatan, Bahlil masih enggan untuk menyebutkan nilai investasi yang ditawarkan oleh Softbank. Alasannya, proposal investasi yang diajukan masih dalam tahap negosiasi.
Baca Juga
“Yang bilang Masayoshi (Masayoshi Son, CEO SoftBank) mundur itu siapa? Yang bilang Masayoshi masuk siapa? Sekarang ini negosiasi masih terjadi. Yang namanya negosiasi, dalam dunia investasi, selama belum ada kata titik temu, itu tetap masih jalan,” kata Menteri Bahlil kepada wartawan saat ditemui di Jakarta Selatan, Dikutip Selasa (26/4/2022).
Bahlil mengatakan, meski rencana investasi tersebut masih dalam tahap negosiasi, Bahlil menegaskan, Indonesia tidak menggantungkan diri terhadap CEO SoftBank Group Corp itu.
"IKN itu bukan berarti Masayoshi nggak ada kemudian mati. Enggak ada urusannya sama kita. Dia yang melakukan penawaran, kalau dia nggak cocok ya nggak papa. Masih ada juga yang lain kok," tambahnya.
"Masih. Investasi itu sama dengan bercinta. Bercinta itu kalau sudah menyatakan menikah, baru nggak ada lagi. Tapi kalau masih pacaran, putus nyambung-putus nyambung itu biasa aja itu," ujarnya.
Sebagai catatan, Bahlil masih enggan untuk menyebutkan nilai investasi yang ditawarkan oleh Softbank. Alasannya, proposal investasi yang diajukan masih dalam tahap negosiasi.
(uka)
tulis komentar anda