Ekspor Produk Sawit Boleh Kecuali RBD Palm Olein, Petani Sawit Buka Suara

Rabu, 27 April 2022 - 14:52 WIB
Pemerintah memastikan produk turunan sawit boleh kembali diekspor, kecuali refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein. Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) bilang begini. Foto/Dok
JAKARTA - Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Medali Emas Manurung mengatakan, larangan eskpor refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein tidak akan mempengaruhi konsumsi Tandan Buah Segar (TBS).

"Karena dengan melarang ekspor RBD Palm Olein , bukan berarti meniadakan konsumsi TBS untuk produk lain seperti oleokimia, biodisel, refined PKO, Crude PKO dan CPO," ujarnya saat dihubungi media, Rabu (27/4/2022).





Gulat memaparkan, data ekspor RBD Palm Olein tahun 2021 diketahui sebesar 14,1 juta kilo liter atau setara 63% dari total Produksi RBD Palm Olein Indonesia yang tercatat 22,4 juta kiloliter. Dengan demikian, konsumsi RBD Palm Olein dalam negeri adalah sebesar 8,3 juta kilo liter.

"Karena yang dilarang ekspor adalah hanya RBD Palm Olein, maka yang 63 persen tadi (tujuan ekspor), tinggal dikonversikan TBS ke produk lain seperti oleokimia, biodisel, refined PKO, Crude PKO, CPO. Itu wajar dan lumrah terjadi," terang Gulat.

Itu artinya, kata Gulat, serapan TBS Petani tidak akan terganggu akibat stop ekspor RBD Palm Olein tersebut, karena mekanisme tujuan produk akan berlaku sesuai demand pasar yang menyesuaikan kepada regulasi yang ada.



Maka dari itu, Apkasindo mengimbau kepada semua Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dari Aceh hingga Papua untuk tunduk dan patuh pada Permentan 01 tahun 2018 dan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Tataniaga TBS sebagai turunan dari permentan tersebut.

"Jika masih ada PKS yang melakukan kecurangan, silahkan hubungi posko pengaduan kecurangan harga PKS DPP Apkasindo," tegasnya.

Sebagai informasi RBD palm olein biasanya digunakan sebagai bahan minyak goreng atau minyak goreng, sedangkan palm stearin dapat ditemukan dalam mentega dan pengganti mentega. Minyak goreng sawit sekarang merupakan minyak nabati yang paling banyak digunakan di dunia.

Minyak goreng sawit menjadi komponen utama makanan mulai dari makanan yang dipanggang, saus salad, hingga es krim. CPO merupakan salah satu komoditas ekspor utama asal Indonesia. Merujuk pada data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), total produksi CPO hingga Februari 2022 mencapai 8,06 juta ton.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More