3 Negara dengan Suku Bunga Terendah di Dunia, Nomor 2 Pernah Menjajah Indonesia
Sabtu, 07 Mei 2022 - 18:03 WIB
JAKARTA - Suku bunga setiap negara-negara di dunia memiliki perbedaan. Ada yang menerapkan suku bunga tinggi, namun ada juga yang rendah bahkan minus.
Secara sederhana, suku bunga diartikan sebagai balas jasa atau nilai yang diberikan pihak peminjam kepada yang meminjamkan dana atau uang.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) , suku bunga bank diartikan sebagai balas jasa yang diberikan bank kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.
Dalam menentukan suku bunga, bank mengacu kepada suku bunga acuan yang ditetapkan oleh bank sentral atau di Indonesia dikenal dengan Bank Indonesia Rate (BI Rate).
Indonesia saat ini memiliki suku bunga 3,50% merujuk data per April 2022. Sedangkan tingkat suku bunga antarbank berkisar 3,75% berdasarkan referensi Mei 2022.
Negara dengan suku bunga rendah tentunya biaya bunga pinjaman perbankan juga akan rendah. Sebaliknya, jika tarifnya tinggi, otomatis suku bunganya akan jauh lebih tinggi.
Berikut ini negara yang memiliki suku bunga terendah di dunia, dikutip dari tradingeconomics dan laman www.ceicdata.com:
1. Swiss
Secara sederhana, suku bunga diartikan sebagai balas jasa atau nilai yang diberikan pihak peminjam kepada yang meminjamkan dana atau uang.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) , suku bunga bank diartikan sebagai balas jasa yang diberikan bank kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.
Dalam menentukan suku bunga, bank mengacu kepada suku bunga acuan yang ditetapkan oleh bank sentral atau di Indonesia dikenal dengan Bank Indonesia Rate (BI Rate).
Indonesia saat ini memiliki suku bunga 3,50% merujuk data per April 2022. Sedangkan tingkat suku bunga antarbank berkisar 3,75% berdasarkan referensi Mei 2022.
Negara dengan suku bunga rendah tentunya biaya bunga pinjaman perbankan juga akan rendah. Sebaliknya, jika tarifnya tinggi, otomatis suku bunganya akan jauh lebih tinggi.
Berikut ini negara yang memiliki suku bunga terendah di dunia, dikutip dari tradingeconomics dan laman www.ceicdata.com:
1. Swiss
tulis komentar anda