Dorong Peningkatan Kualitas Hidup, PLN Terangi Pelosok Desa Sulsel
Selasa, 10 Mei 2022 - 16:21 WIB
Tentu saja, kata dia, ini hanya merupakan tahap awal dari investasi PMN yang dilakukan PLN dalam rangka meningkatkan Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik dalam rangka melaksanakan mandat dari Pemerintah sebagai BUMN yang menjalankan Public Service Obligation, serta fungsi sosial dalam rangka pemerataan pembangunan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kehadiran listrik di desa daerah terpencil ini dapat memperluas pemerataan kelistrikan. Sampai dengan April 2022, total Rasio Elektrifikasi Provinsi Sulawesi Selatan tercatat sebesar 99,78 persen," terang Awaluddin.
Ia mengungkapkan, dalam membangun jaringan kelistrikan untuk melistriki desa-desa tersebut tidaklah mudah. Tim PLN harus menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah masalah geografis dengan medan yang sulit. Akan tetapi tantangan tersebut tetap ditempuh dengan tujuan mandat pendorong pertumbuhan ekonomi yang diemban PLN.
Salah satunya saat pembangunan di Dusun Dunru, Kabupaten Bone terjadi longsor di beberapa titik lokasi sepanjang jalur pembangunan akibat hujan deras terus menerus terjadi.
Selain itu, di Desa Cenrana, Kabupaten Maros jembatan penyeberangan yang digunakan untuk mobilisasi material sempat mengalami kerusakan. "Tantangan tersebut tentunya tidak menyurutkan kami untuk melistriki hingga ke pelosok," pungkas Awaluddin.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat di Desa Cenrana Kabupaten Maros, A Syarifuddin menyampaikan rasa syukurnya karena desanya telah terlistriki.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur sudah bisa menikmati listrik, kami ucapkan terima kasih kepada PLN dan seluruh pihak yang telah membantu suksesnya pembangunan jaringan listrik ini," ucap A Syarifuddin.
"Kehadiran listrik di desa daerah terpencil ini dapat memperluas pemerataan kelistrikan. Sampai dengan April 2022, total Rasio Elektrifikasi Provinsi Sulawesi Selatan tercatat sebesar 99,78 persen," terang Awaluddin.
Ia mengungkapkan, dalam membangun jaringan kelistrikan untuk melistriki desa-desa tersebut tidaklah mudah. Tim PLN harus menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah masalah geografis dengan medan yang sulit. Akan tetapi tantangan tersebut tetap ditempuh dengan tujuan mandat pendorong pertumbuhan ekonomi yang diemban PLN.
Salah satunya saat pembangunan di Dusun Dunru, Kabupaten Bone terjadi longsor di beberapa titik lokasi sepanjang jalur pembangunan akibat hujan deras terus menerus terjadi.
Selain itu, di Desa Cenrana, Kabupaten Maros jembatan penyeberangan yang digunakan untuk mobilisasi material sempat mengalami kerusakan. "Tantangan tersebut tentunya tidak menyurutkan kami untuk melistriki hingga ke pelosok," pungkas Awaluddin.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat di Desa Cenrana Kabupaten Maros, A Syarifuddin menyampaikan rasa syukurnya karena desanya telah terlistriki.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur sudah bisa menikmati listrik, kami ucapkan terima kasih kepada PLN dan seluruh pihak yang telah membantu suksesnya pembangunan jaringan listrik ini," ucap A Syarifuddin.
(agn)
tulis komentar anda