Ukraina Menghentikan Aliran Gas Rusia ke Eropa dengan Menutup Pipa Utama
Kamis, 12 Mei 2022 - 02:37 WIB
Pipa gas di titik Sokhranovka mengalir melalui wilayah Luhansk Ukraina, yang sebagian telah dikendalikan oleh separatis pro-Rusia. Sedangkan Sudzha terletak lebih jauh ke barat laut.
Dilansir Reuters, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memastikan, Rusia tetap berkomitmen dengan kesepakatan pasokan gas. Ucapnya ketika diminta mengomentari pertikaian dengan Ukraina mengenai rute transit.
Gazprom Rusia menekankan, keamanan pasokan gas telah dirusak oleh Ukraina yang menutup satu titik masuk untuk transit gas Rusia ke Eropa.
Bulan lalu, Bulgaria dan Polandia menolak untuk membayar gas Rusia melalui mekanisme pembayaran baru hingga pasokan mereka dihentikan. Dengan titik Sokhranovka sekarang ditutup, maka sepertiga dari pasokan gas Eropa dapat terganggu, kata para analis.
Mengganti Pasokan Rusia
Gangguan pada hari Rabu mendorong harga gas patokan Eropa untuk kuartal ketiga hingga 100 euro per megawatt jam di pasar terbuka sebelum tergelincir kembali. Harganya sudah meningkat lebih dari 250% di atas levelnya setahun yang lalu.
Operator transit gas Ukraina mengutarakan, telah mengusulkan kepada Gazprom bahwa mereka dapat memindahkan volume transit ke Sudzha tanpa biaya tambahan. Tetapi Gazprom mengatakan secara teknis tidak mungkin untuk memindahkan semua volume ke rute tersebut.
Aliran gas harian melalui Sokhranovka tercatat rata-rata mencapai 23 mcm sepanjang bulan ini, angka itu 20% lebih rendah dari bulan sebelumnya, menurut konsultan Rystad Energy. Tahun lalu, Uni Eropa (UE) mengimpor sekitar 155 miliar meter kubik (bcm) gas dari Rusia secara keseluruhan.
Operator transit gas Ukraina, bagaimanapun, mengatakan kapasitas harian Sudzha bisa mencapai sebanyak 244 juta meter kubik (mcm).
Dilansir Reuters, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memastikan, Rusia tetap berkomitmen dengan kesepakatan pasokan gas. Ucapnya ketika diminta mengomentari pertikaian dengan Ukraina mengenai rute transit.
Gazprom Rusia menekankan, keamanan pasokan gas telah dirusak oleh Ukraina yang menutup satu titik masuk untuk transit gas Rusia ke Eropa.
Bulan lalu, Bulgaria dan Polandia menolak untuk membayar gas Rusia melalui mekanisme pembayaran baru hingga pasokan mereka dihentikan. Dengan titik Sokhranovka sekarang ditutup, maka sepertiga dari pasokan gas Eropa dapat terganggu, kata para analis.
Mengganti Pasokan Rusia
Gangguan pada hari Rabu mendorong harga gas patokan Eropa untuk kuartal ketiga hingga 100 euro per megawatt jam di pasar terbuka sebelum tergelincir kembali. Harganya sudah meningkat lebih dari 250% di atas levelnya setahun yang lalu.
Operator transit gas Ukraina mengutarakan, telah mengusulkan kepada Gazprom bahwa mereka dapat memindahkan volume transit ke Sudzha tanpa biaya tambahan. Tetapi Gazprom mengatakan secara teknis tidak mungkin untuk memindahkan semua volume ke rute tersebut.
Aliran gas harian melalui Sokhranovka tercatat rata-rata mencapai 23 mcm sepanjang bulan ini, angka itu 20% lebih rendah dari bulan sebelumnya, menurut konsultan Rystad Energy. Tahun lalu, Uni Eropa (UE) mengimpor sekitar 155 miliar meter kubik (bcm) gas dari Rusia secara keseluruhan.
Operator transit gas Ukraina, bagaimanapun, mengatakan kapasitas harian Sudzha bisa mencapai sebanyak 244 juta meter kubik (mcm).
tulis komentar anda