Ekspor Kopi Terkendala Pandemi, Teten Harap Serapan Dalam Negeri Meningkat
Minggu, 21 Juni 2020 - 17:14 WIB
Bahkan, lanjut Glen, pihaknya memiliki hari istimewa yang dinamakan Hari Petani. Di hari itu, seluruh petani binaan Klasik Beans mendapatkan premi dari koperasi.
"Itu uang yang kita sisihkan dari setiap kilogram kopi yang mereka jual ke koperasi, semacam produk tabungan yang akan dibagikan kembali ke petani sesuai kilogram kopi yang sudah dijualnya," ucap Glen.
Hanya saja, Glen mengakui bahwa selama pandemi Covid-19 berdampak besar pada usaha kopinya. "Banyak kedai kopi yang tutup, termasuk yang untuk pasar dunia. Penghasilan kita drop hingga 95%," ungkap Glen.
Meski begitu, Klasik Beans tetap komitmen membeli hasil panen kopi dari para petani. Dengan sulitnya kopi terserap pasar, maka Klasik Beans pun mau tidak mau harus menambah gudang. "Kita semua berharap pandemi Covid-19 segera berlalu, agar pasar kopi nasional dan dunia kembali bergairah," pungkas Glen.
"Itu uang yang kita sisihkan dari setiap kilogram kopi yang mereka jual ke koperasi, semacam produk tabungan yang akan dibagikan kembali ke petani sesuai kilogram kopi yang sudah dijualnya," ucap Glen.
Hanya saja, Glen mengakui bahwa selama pandemi Covid-19 berdampak besar pada usaha kopinya. "Banyak kedai kopi yang tutup, termasuk yang untuk pasar dunia. Penghasilan kita drop hingga 95%," ungkap Glen.
Meski begitu, Klasik Beans tetap komitmen membeli hasil panen kopi dari para petani. Dengan sulitnya kopi terserap pasar, maka Klasik Beans pun mau tidak mau harus menambah gudang. "Kita semua berharap pandemi Covid-19 segera berlalu, agar pasar kopi nasional dan dunia kembali bergairah," pungkas Glen.
(ind)
tulis komentar anda