Kementan: Aktivitas Pembibitan Sapi Perah Tidak Terkendala Covid-19
Senin, 22 Juni 2020 - 09:37 WIB
JAKARTA - Pandemik Covid-19 memaksa kita untuk mengubah kebiasaan hidup menjadi lebih sehat dan mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi seperti daging, susu dan telur.
Protein dipercaya mampu meningkatkan ketahanan tubuh dalam melawan ganasnya covid-19. Oleh karena itu Kementerian Pertanian RI (Kementan RI) melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus berupaya menjaga aktivitas pembibitan ternak sebagai penghasil protein hewani.
Untuk menjamin produksi susu nasional, Direktur Jenderal PKH, I Ketut Diarmita memastikan, aktivitas pembibitan sapi perah di masa pandemi Covid-19 tidak terkendala.
"Tantangan di masa pandemik Covid-19 ini bukan sebagai kendala dalam melaksanakan aktivitas pembibitan ternak sapi perah. Dalam menyiasati keterbatasan anggaran, kami tetap mempertahankan kinerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan memaksimalkan sumber daya yang ada," papar Ketut, Senin (22/6/2020).
Di masa pandemik Covid-19, langkah cepat, cerdas dan tepat segera diambil untuk penyesuaian kondisi sehingga tidak mengganggu kinerja UPT. Salah satu langkah penyesuaian tersebut adalah penerapan protokol kesehatan covid-19 di lingkungan balai, tak terkecuali Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturaden, Purwokerto, Jawa Tengah.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 55/Permentan/Ot.140/5/2013, BBPTUHPT Baturraden memiliki tugas utama melaksanakan pembibitan sapi perah dan kambing perah serta produksi dan distribusi benih/bibit hijauan pakan ternak.
"Sebagai balai pembibitan ternak unggul BBPTUHPT Baturraden mempunyai visi untuk mewujudkan institusi yang profesional dalam menghasilkan bibit sapi perah, kambing perah dan HPT yang berkualitas, berdaya saing dan berkelanjutan untuk kesejahteraan peternak serta membuka kerjasama dengan organisasi atau lembaga baik nasional atau internasional," kata Ketut.
Peran BBPTUHPT Baturraden sangat penting dalam pengembangan ternak perah, mengingat saat ini belum ada pembibit sapi perah dan kambing perah di tingkat nasional dan regional.
“Bibit berkualitas adalah pondasi awal pengembangan peternakan yang kuat” tegas Ketut. Oleh karena itu pemerintah terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan bibit ternak baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Protein dipercaya mampu meningkatkan ketahanan tubuh dalam melawan ganasnya covid-19. Oleh karena itu Kementerian Pertanian RI (Kementan RI) melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus berupaya menjaga aktivitas pembibitan ternak sebagai penghasil protein hewani.
Untuk menjamin produksi susu nasional, Direktur Jenderal PKH, I Ketut Diarmita memastikan, aktivitas pembibitan sapi perah di masa pandemi Covid-19 tidak terkendala.
"Tantangan di masa pandemik Covid-19 ini bukan sebagai kendala dalam melaksanakan aktivitas pembibitan ternak sapi perah. Dalam menyiasati keterbatasan anggaran, kami tetap mempertahankan kinerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan memaksimalkan sumber daya yang ada," papar Ketut, Senin (22/6/2020).
Di masa pandemik Covid-19, langkah cepat, cerdas dan tepat segera diambil untuk penyesuaian kondisi sehingga tidak mengganggu kinerja UPT. Salah satu langkah penyesuaian tersebut adalah penerapan protokol kesehatan covid-19 di lingkungan balai, tak terkecuali Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturaden, Purwokerto, Jawa Tengah.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 55/Permentan/Ot.140/5/2013, BBPTUHPT Baturraden memiliki tugas utama melaksanakan pembibitan sapi perah dan kambing perah serta produksi dan distribusi benih/bibit hijauan pakan ternak.
"Sebagai balai pembibitan ternak unggul BBPTUHPT Baturraden mempunyai visi untuk mewujudkan institusi yang profesional dalam menghasilkan bibit sapi perah, kambing perah dan HPT yang berkualitas, berdaya saing dan berkelanjutan untuk kesejahteraan peternak serta membuka kerjasama dengan organisasi atau lembaga baik nasional atau internasional," kata Ketut.
Peran BBPTUHPT Baturraden sangat penting dalam pengembangan ternak perah, mengingat saat ini belum ada pembibit sapi perah dan kambing perah di tingkat nasional dan regional.
“Bibit berkualitas adalah pondasi awal pengembangan peternakan yang kuat” tegas Ketut. Oleh karena itu pemerintah terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan bibit ternak baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
tulis komentar anda