Bagi-bagi Dividen 3 BUMN Tambang, Segini Besarannya
Jum'at, 27 Mei 2022 - 15:36 WIB
JAKARTA - Tiga BUMN pertambangan resmi mengumumkan pembagian dividen dari total laba bersih perusahaan kepada pemegang saham. Jumlah kontribusi yang diberikan pun berbeda-beda antara perusahaan.
Pengumuman pembagian dividen disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2021 yang digelar pekan ini. Adapun ketiga BUMN tersebut di antaranya PT Timah Tbk (TINS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Lantas, berapa nominal dividen yang dibagikan ketiga emiten pelat merah ini?
- PT Timah
Emiten dengan kode saham TINS ini membagikan dividen ke negara sebesar 35% atau atau setara dengan Rp455 miliar dari keuntungan perusahaan sebesar Rp1,3 triliun.
Nilai pembagian dividen pada 2021 sama dengan tahun 2018 yakni 35% dari laba bersih Rp 531,35 miliar. Dari laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit, pada 2021 TINS berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 483% menjadi Rp1,3 triliun dibandingkan 2020 yang rugi sebesar Rp341 miliar.
Lonjakan laba bersih ditopang oleh penurunan beban pokok pendapatan. Sepanjang 2021, beban pokok pendapatan Timah turun 21% menjadi Rp11,17 triliun dibandingkan 2020 yakni senilai Rp14,09 triliun.
Pengumuman pembagian dividen disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2021 yang digelar pekan ini. Adapun ketiga BUMN tersebut di antaranya PT Timah Tbk (TINS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Lantas, berapa nominal dividen yang dibagikan ketiga emiten pelat merah ini?
- PT Timah
Emiten dengan kode saham TINS ini membagikan dividen ke negara sebesar 35% atau atau setara dengan Rp455 miliar dari keuntungan perusahaan sebesar Rp1,3 triliun.
Baca Juga
Nilai pembagian dividen pada 2021 sama dengan tahun 2018 yakni 35% dari laba bersih Rp 531,35 miliar. Dari laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit, pada 2021 TINS berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 483% menjadi Rp1,3 triliun dibandingkan 2020 yang rugi sebesar Rp341 miliar.
Lonjakan laba bersih ditopang oleh penurunan beban pokok pendapatan. Sepanjang 2021, beban pokok pendapatan Timah turun 21% menjadi Rp11,17 triliun dibandingkan 2020 yakni senilai Rp14,09 triliun.
Lihat Juga :
tulis komentar anda