Kejar Target Pusat Halal Dunia, Wapres Dorong Program KNEKS Segera Netes
Senin, 30 Mei 2022 - 12:00 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mendorong agar program-program Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah ( KNEKS ) segera “netes” atau terealisasikan.
“Saya minta supaya program kerja KNEKS segera terealisasikan atau netes,” papar Wapres saat membuka Rapat Pleno kedua Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Ruang Mezzanine, Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan, Senin (30/5/2022).
Utamanya, kata Wapres, untuk mewujudkan cita-cita besar Indonesia yaitu sebagai pusat produsen halal dunia pada 2024. “Waktunya tidak lama lagi, dua tahun kira-kira.”
“Saya mengapresiasi kerja keras saudara-saudara sekalian, namun saya selalu kembali mengingatkan kita harus bergerak lebih cepat dan kompak oleh karena itu tema rapat kita pada pada hari ini bergerak lebih cepat untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia,” papar Wapres.
Pada kesempatan itu, Wapres pun meminta laporan capaian KNEKS. “Saya ingin mendengarkan laporan capaian perkembangan dan kemajuan sampai dengan 2022 apa saja yang sudah terealisir, sudah netes, kendala yang dihadapi, serta dukungan dan terobosan apa yang dapat dilakukan agar pencapaian target program prioritas dapat lebih cepat tercapai.”
Diketahui ada 13 program prioritas yang telah disepakati pada rapat pleno sebelumnya di 2021, maupun program kerja KNEKS lainnya. Dari 13 program prioritas terdapat 8 program yang sudah terealisasi dan diharapkan akan memberikan efek pengganda (multiplier effect) yang besar terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.
Semua inisiatif dan fokus capaian mengarah kepada percepatan untuk mewujudkan pusat produsen halal dunia, di antaranya terkait pembiayaan, sertifikasi, ekspor dan impor, zona kuliner halal, aman dan sehat (KHAS), Pusat Data Ekonomi Syariah serta riset halal.
Dalam rapat ini, Wapres juga berpesan agar semua pihak dapat terus bahu-membahu memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
“Saya ingin capaian yang dihasilkan hingga saat ini terus dioptimalkan, agar ekonomi dan keuangan syariah Indonesia bisa berkontribusi signifikan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga dalam tataran global,” ujar Wapres.
“Saya minta supaya program kerja KNEKS segera terealisasikan atau netes,” papar Wapres saat membuka Rapat Pleno kedua Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Ruang Mezzanine, Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan, Senin (30/5/2022).
Utamanya, kata Wapres, untuk mewujudkan cita-cita besar Indonesia yaitu sebagai pusat produsen halal dunia pada 2024. “Waktunya tidak lama lagi, dua tahun kira-kira.”
“Saya mengapresiasi kerja keras saudara-saudara sekalian, namun saya selalu kembali mengingatkan kita harus bergerak lebih cepat dan kompak oleh karena itu tema rapat kita pada pada hari ini bergerak lebih cepat untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia,” papar Wapres.
Pada kesempatan itu, Wapres pun meminta laporan capaian KNEKS. “Saya ingin mendengarkan laporan capaian perkembangan dan kemajuan sampai dengan 2022 apa saja yang sudah terealisir, sudah netes, kendala yang dihadapi, serta dukungan dan terobosan apa yang dapat dilakukan agar pencapaian target program prioritas dapat lebih cepat tercapai.”
Diketahui ada 13 program prioritas yang telah disepakati pada rapat pleno sebelumnya di 2021, maupun program kerja KNEKS lainnya. Dari 13 program prioritas terdapat 8 program yang sudah terealisasi dan diharapkan akan memberikan efek pengganda (multiplier effect) yang besar terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.
Semua inisiatif dan fokus capaian mengarah kepada percepatan untuk mewujudkan pusat produsen halal dunia, di antaranya terkait pembiayaan, sertifikasi, ekspor dan impor, zona kuliner halal, aman dan sehat (KHAS), Pusat Data Ekonomi Syariah serta riset halal.
Dalam rapat ini, Wapres juga berpesan agar semua pihak dapat terus bahu-membahu memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
“Saya ingin capaian yang dihasilkan hingga saat ini terus dioptimalkan, agar ekonomi dan keuangan syariah Indonesia bisa berkontribusi signifikan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga dalam tataran global,” ujar Wapres.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda