Membongkar Fakta-fakta Siapa Saja Penadah Minyak Rusia dan Mantan Pembelinya
Kamis, 02 Juni 2022 - 19:54 WIB
Sebuah kilang Bulgaria yang dimiliki oleh Lukoil Rusia, terus memurnikan minyak mentah Rusia, yang menyumbang sekitar 50% dari asupannya, menurut pejabat pemerintah.
12. PCK Schwedt
Kilang PCK Schwedt Jerman, dengan kepemilian 54% dimiliki oleh Rosneft, terus membeli minyak mentah Rusia yang diumpankan melalui pipa Druzhba. Pejabat pemerintah Jerman mengatakan mereka ingin mengganti minyak mentah Rusia dengan impor alternatif melalui pelabuhan Rostock Jerman atau melalui pelabuhan negara tetangga Polandia untuk menjaga kilang tetap berjalan.
13. Pertamina
Perusahaan energi negara Indonesia, PT Pertamina sedang mempertimbangkan untuk membeli minyak mentah dari Rusia karena mencari minyak untuk kilang yang baru dirubah.
14. Sinopec
Sinopec yang dikelola pemerintah China, merupakan penyuling terbesar di Asia terus membeli minyak mentah Rusia di bawah kontrak jangka panjang yang ditandatangani sebelumnya.
Mantan Pembeli
- BP
Perusahaan raksasa migas asal Inggris telah keluar dari Rusia dan mengatakan tidak akan lagi membuat kesepakatan baru dengan entitas Rusia dalam hal memuat di pelabuhan Rusia kecuali "penting untuk memastikan keamanan pasokan".
12. PCK Schwedt
Kilang PCK Schwedt Jerman, dengan kepemilian 54% dimiliki oleh Rosneft, terus membeli minyak mentah Rusia yang diumpankan melalui pipa Druzhba. Pejabat pemerintah Jerman mengatakan mereka ingin mengganti minyak mentah Rusia dengan impor alternatif melalui pelabuhan Rostock Jerman atau melalui pelabuhan negara tetangga Polandia untuk menjaga kilang tetap berjalan.
13. Pertamina
Perusahaan energi negara Indonesia, PT Pertamina sedang mempertimbangkan untuk membeli minyak mentah dari Rusia karena mencari minyak untuk kilang yang baru dirubah.
14. Sinopec
Sinopec yang dikelola pemerintah China, merupakan penyuling terbesar di Asia terus membeli minyak mentah Rusia di bawah kontrak jangka panjang yang ditandatangani sebelumnya.
Mantan Pembeli
- BP
Perusahaan raksasa migas asal Inggris telah keluar dari Rusia dan mengatakan tidak akan lagi membuat kesepakatan baru dengan entitas Rusia dalam hal memuat di pelabuhan Rusia kecuali "penting untuk memastikan keamanan pasokan".
Lihat Juga :
tulis komentar anda