Mantap! Biskuit hingga Mi Instan Non-MSG Buatan UMKM RI Diminati Pasar Meksiko
Jum'at, 03 Juni 2022 - 10:55 WIB
"Selama ini, kami menghadapi tantangan yang cukup berat dalam mempromosikan produk mamin Indonesia di Meksiko. Salah satunya, karena kurang dikenalnya produk Indonesia. Namun, berkat upaya keras bersama, kini produk mamin Indonesia mulai diterima dan terus mengalami peningkatan permintaan,” tuturnya.
Selama pameran, ungkap Husodo, Indonesia berhasil meraih berbagai capaian yang menggembirakan. Salah satunya produk biskuit dan wafer produksi Kokola Grup dari Indonesia diminati salah satu jaringan pasar swalayan besar di Meksiko.
Vertix Grup selaku importir produk tersebut berhasil membuat kesepakatan senilai USD332.000.
Sementara, produk Mie Sejati dan beberapa produk yang dibawa oleh UMKM binaan BRI juga diminati oleh La Pasiega yang merupakan salah satu importir makanan di Meksiko.
"Tak ketinggalan, produk mi instan produksi UMKM Sindoro juga sangat diminati karena diproduksi tanpa menggunakan MSG," imbuhnya.
Untuk lebih menarik minat pengunjung, sampel makanan dan kopi gratis turut disediakan. Selain itu juga menghadirkan cara lain untuk menikmati rendang, yaitu dikombinasikan dengan tortilla sebagai sumber karbohidrat utama di Meksiko.
"Hal ini sejalan dengan program pemerintah Indonesia, yaitu Indonesia Spice Up The World yang mempromosikan rempah dari Indonesia,” jelas dia.
Sementara, BRI yang hadir di area internasional, memberikan kesempatan kepada 23 UMKM terkurasi dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengenalkan produknya di pasar Amerika Latin.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto menerangkan, dengan memasilitasi UMKM ke pasar global, BRI berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan agar produk Indonesia semakin berkualitas dan berdaya saing.
Selama pameran, ungkap Husodo, Indonesia berhasil meraih berbagai capaian yang menggembirakan. Salah satunya produk biskuit dan wafer produksi Kokola Grup dari Indonesia diminati salah satu jaringan pasar swalayan besar di Meksiko.
Vertix Grup selaku importir produk tersebut berhasil membuat kesepakatan senilai USD332.000.
Sementara, produk Mie Sejati dan beberapa produk yang dibawa oleh UMKM binaan BRI juga diminati oleh La Pasiega yang merupakan salah satu importir makanan di Meksiko.
"Tak ketinggalan, produk mi instan produksi UMKM Sindoro juga sangat diminati karena diproduksi tanpa menggunakan MSG," imbuhnya.
Untuk lebih menarik minat pengunjung, sampel makanan dan kopi gratis turut disediakan. Selain itu juga menghadirkan cara lain untuk menikmati rendang, yaitu dikombinasikan dengan tortilla sebagai sumber karbohidrat utama di Meksiko.
"Hal ini sejalan dengan program pemerintah Indonesia, yaitu Indonesia Spice Up The World yang mempromosikan rempah dari Indonesia,” jelas dia.
Sementara, BRI yang hadir di area internasional, memberikan kesempatan kepada 23 UMKM terkurasi dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengenalkan produknya di pasar Amerika Latin.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto menerangkan, dengan memasilitasi UMKM ke pasar global, BRI berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan agar produk Indonesia semakin berkualitas dan berdaya saing.
tulis komentar anda