Pengembang dari Berbagai Negara Siap Ramaikan Pembangunan IKN Nusantara
Kamis, 09 Juni 2022 - 21:27 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Real Estate Indonesia ( REI ) Hari Ganie menyebut saat ini telah banyak pengembang asing yang siap untuk melakukan investasi pada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara . Menurut Hari ada beberapa investor asing yang datang langsung ke REI meminta informasi lebih lanjut terkait potensi proyek di IKN Nusantara yang bisa digarap.
"Investor asing itu ada yang datang langsungn ke REI, minta informasi kepada kita dari berbagai negara, ada Jepang, China, Hongkong, Spanyol, Singapura, hingga Malaysia," ujar Hari dalam konferensi persnya, Kamis (9/6/2022).
Negara-negara tersebut memiliki potensi untuk menjadi pengembangan pada mega-proyek IKN Nusantara yang bakal dibangun hingga jangka panjang. Selian itu Hari menjelaskan banyak juga investor yang datang melalui jaringan REI Internasional yang juga menanyakan potensi pengembangan IKN Nusantara.
"Itu semua potensi pengembangan asing yang bisa dibawa oleh REI untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN Nusantara," lanjutnya.
Menurutnya para investor tersebut juga berasal dari beberapa fokus yang berbeda dalam melalukan pengembangan, ada yang berfokus membangun perumahan.
"Ada pengembang yang fokus dalam fasilitas kota, seperti membangun hotel, jadi tergantung mana yang mau. Semuanya mereka bisa lakukan, tinggal skemanya seperti apa yang ditawarkan," kata Hari.
Menurutnya anggota REI ini rata-rata membangun rumah sebanyak 300 unit rumah per tahun, 200 unit rumah MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), dan 100 unit rumah komersial.
Jadi kita lihat, saat ini bolanya masih ditempat Pak Dhony (Badan Otorita Ibu Kota Nusantara), karena kan yang memegang regulasi, kebijakan, dan keputusan politik itu semuanya ada di pemerintah. Kalau itu selesai kita bisa dipanggil," pungkasnya.
"Investor asing itu ada yang datang langsungn ke REI, minta informasi kepada kita dari berbagai negara, ada Jepang, China, Hongkong, Spanyol, Singapura, hingga Malaysia," ujar Hari dalam konferensi persnya, Kamis (9/6/2022).
Negara-negara tersebut memiliki potensi untuk menjadi pengembangan pada mega-proyek IKN Nusantara yang bakal dibangun hingga jangka panjang. Selian itu Hari menjelaskan banyak juga investor yang datang melalui jaringan REI Internasional yang juga menanyakan potensi pengembangan IKN Nusantara.
"Itu semua potensi pengembangan asing yang bisa dibawa oleh REI untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN Nusantara," lanjutnya.
Menurutnya para investor tersebut juga berasal dari beberapa fokus yang berbeda dalam melalukan pengembangan, ada yang berfokus membangun perumahan.
"Ada pengembang yang fokus dalam fasilitas kota, seperti membangun hotel, jadi tergantung mana yang mau. Semuanya mereka bisa lakukan, tinggal skemanya seperti apa yang ditawarkan," kata Hari.
Menurutnya anggota REI ini rata-rata membangun rumah sebanyak 300 unit rumah per tahun, 200 unit rumah MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), dan 100 unit rumah komersial.
Baca Juga
Jadi kita lihat, saat ini bolanya masih ditempat Pak Dhony (Badan Otorita Ibu Kota Nusantara), karena kan yang memegang regulasi, kebijakan, dan keputusan politik itu semuanya ada di pemerintah. Kalau itu selesai kita bisa dipanggil," pungkasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda