KJRI New York Fasilitasi MoU Investasi Pabrik Baterai Rp4,35 T di Sulawesi dan Sumatera

Jum'at, 10 Juni 2022 - 11:09 WIB
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York fasilitasi penandatanganan MoU investasi hijau senilai USD300 juta setara dengan Rp4,35 triliun. Foto/DokQ
NEW YORK - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York fasilitasi penandatanganan MoU investasi hijau senilai USD300 juta setara dengan Rp4,35 triliun (Kurs Rp14.518 per USD) oleh Charge CCCV (C4V), LLC dan Allied Harvest NA pada 9 Juni 2022.

C4V adalah perusahaan teknologi solid state lithium battery di Binghamton, negara bagian New York. Sedangkan Allied Harvest NA, LLC (AHI) merupakan perusahaan Amerika, partner dari Allied Harvest Indonesia (AHI) yang bergerak di bidang energi fosil dan energi terbarukan.



Tujuan dari MoU adalah investasi pembangunan pabrik baterai dengan kapasitas 3-5 Giga Watt (GW) dengan nilai sekitar USD300 juta di Sulawesi Selatan dan Sumatra Utara, Indonesia.

Penandatangan dari pihak Charge CCCV (C4V), LLC oleh Darryl Wood selaku Chief Financial Officer (CFO) C4V dan dari Allied Harvest NA, LLC, Shamsi Ali selaku CEO perusahaan tersebut. Selain itu hadir pula wakil dari BKPM.



Konjen RI New York, Arifi Saiman menyatakan, bahwa MoU ini bukan saja merupakan simbol dari persahabatan Indonesia dan Amerika Serikat, tetapi juga simbol dari kerjasama kemitraan strategis kedua negara.

CEO C4V, Darryl Wood mengucapkan, apresiasi atas fasilitasi yang dilakukan oleh KJRI New York dan pihaknya sangat gembira dapat bekerja sama untuk membawa teknologi energi terbarukan ke Indonesia. Darryl juga menyampaikan bahwa MoU ini adalah langkah awal yang sangat baik untuk merealisasikan impian tersebut.

Sementara itu Shamsi Ali, CEO Allied Harvest NA, LLC menyampaikan bahwa pihaknya memang sedang mencari mitra yang dapat diajak bekerja sama di bidang energi hijau dan menurutnya C4V merupakan mitra yang paling canggih di bidang teknologi baterai.

"Tidak ada pilihan lain kecuali mendirikan pabrik baterai di Indonesia, karena tentunya akan menjadi milik Indonesia yang didampingi secara teknologi oleh C4V," paparnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More