Rusia Menjadi Pemasok Minyak Terbesar China, Hubungan Kedua Negara Makin Mesra
Senin, 20 Juni 2022 - 13:54 WIB
Pekan lalu, sebuah laporan oleh lembaga think tank Centre for Research on Energy and Clean Air mengatakan, Rusia memperoleh pendapatan hampir USD100 miliar dari ekspor bahan bakar fosil dalam 100 hari pertama invasi negara itu ke Ukraina, meskipun ada penurunan ekspor pada Mei.
Uni Eropa yang mendominasi dengan 61% dari impor tersebut, menyumbang senilai sekitar USD59 miliar. Secara keseluruhan, ekspor minyak dan gas Rusia turun dan pendapatan Moskow dari penjualan energi juga telah menurun dari puncaknya lebih dari USD1 miliar pada bulan Maret.
Tetapi pendapatan Rusia masih melebihi biaya perang Ukraina selama 100 hari pertama - dengan CREA memperkirakan bahwa Rusia menghabiskan sekitar USD876 juta per hari untuk invasi Ukraina.
Angka pada awal pekan juga menunjukkan bahwa China mengimpor 260.000 ton minyak mentah Iran bulan lalu, pengiriman ketiga minyak Iran sejak Desember lalu. China terpantau terus membeli minyak Iran meskipun ada sanksi AS terhadap Teheran.
Uni Eropa yang mendominasi dengan 61% dari impor tersebut, menyumbang senilai sekitar USD59 miliar. Secara keseluruhan, ekspor minyak dan gas Rusia turun dan pendapatan Moskow dari penjualan energi juga telah menurun dari puncaknya lebih dari USD1 miliar pada bulan Maret.
Tetapi pendapatan Rusia masih melebihi biaya perang Ukraina selama 100 hari pertama - dengan CREA memperkirakan bahwa Rusia menghabiskan sekitar USD876 juta per hari untuk invasi Ukraina.
Angka pada awal pekan juga menunjukkan bahwa China mengimpor 260.000 ton minyak mentah Iran bulan lalu, pengiriman ketiga minyak Iran sejak Desember lalu. China terpantau terus membeli minyak Iran meskipun ada sanksi AS terhadap Teheran.
(akr)
tulis komentar anda