Neraca Dagang Surplus, Ekspor Industri Pengolahan Naik 25%

Selasa, 21 Juni 2022 - 15:50 WIB
"Mobil tersebut sudah berstandar Euro 4, yang menjadi klasifikasi atau persyaratan dari Australia. Itu suatu hal yang sangat membanggakan, artinya Indonesia sudah bisa memproduksi mobil-mobil dengan standar emisi yang ditetapkan oleh negara seperti Australia dan Eropa," paparnya.

Menperin menegaskan, pemerintah semakin mendorong kerja sama bilateral maupun multilateral yang dapat memperluas akses pasar produk-produk industri nasional yang kompetitif di kancah global.

"Termasuk forum-forum dalam rangkaian Presidensi G20 Indonesia yang bisa menjadi media yang dapat dioptimalkan untuk mencapai tujuan kerja sama internasional tersebut," imbuhnya.



Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Mei 2022, kinerja ekspor industri pengolahan sebesar USD14,14 miliar atau naik 7,78% dibanding bulan yang sama tahun lalu, sebesar USD13,12 miliar. Sektor industri memberikan kontribusi paling besar hingga 65,73% terhadap capaian total nilai ekspor pada Mei 2022 yang mencapai USD21,51 miliar.

Pada Mei 2022, negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia yang terbesar adalah ke Tiongkok dengan nilai USD4,59 miliar atau berkontribusi 22,95%, diikuti India sebesar USD2,26 miliar (11,27%), dan Amerika Serikat sebesar USD2,05 miliar (10,26%).

Sementara itu, nilai ekspor Indonesia ke pangsa pasar ASEAN menembus USD4,7 miliar (20,34%) dan nilai pengapalang ke Eropa mencapai USD1,46 miliar (7,28%).
(nng)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More