Garuda Indonesia Bakal Terbangkan 70 Pesawat per Hari Pasca PKPU
Rabu, 22 Juni 2022 - 17:38 WIB
JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) TBK (GIAA), Irfan Setiaputra mengatakan telah sepakat dengan semua lessor untuk menerbangkan 70 pesawat per hari. Jumlah ini diperkirakan akan mencukupi kepentingan Garuda dalam memastikan pemulihan pasca PKPU .
"Kami berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi Garuda bisa menerbangkan kita 70 pesawat per hari. Ini untuk memastikan kebutuhan publik untuk terbang bisa kami layani, karena hari ini kami banyak sekali mendapat komplain karena jumlah pesawat yang kami terbangkan masih kurang dari pada kebutuhan sehingga frekuensinya juga berkurang," ungkapnya dalam program Market Review di IDX Channel, Rabu (22/6/2022).
Ia menyampaikan sejak hari Jumat telah melakukan berbagai persiapan untuk memaksimalkan dan mengefektifkan pesawat. Diterangkan oleh Dirut Irfan, bahwa persoalan pesawat ini tidak bisa overnight langsung disiapkan, jadi masih menunggu slot di Garuda maintenance facility
"Terus kemudian sparepart-nya mesti disiapkan, tetapi yang jelas kami komitmen karena buat kami ini bukan cuma semata-mata kewajiban menyediakan 70 pesawat. Tapi juga kami tidak mau opportunity loss kita kehilangannya terlalu lama," tambahnya.
Irfan menambahkan, Garuda akan memastikan menerbangkan pesawat ke rute-rute yang menghasilkan profit paling tinggi selepas PKPU. Baca Juga: Dua Lessor Tolak Hasil Voting PKPU, Dirut Garuda Indonesia Ogah Negosiasi Ulang
"Tetapi kami juga kan punya kewajiban accessibllity dan kami memutuskan untuk minimal kami juga terus melayani kota-kota ibu kota provinsi walaupun mungkin dalam kondisi saat ini belum bisa kami layani setiap hari," jelasnya.
Meski demikian, Irfan ingin memfokuskan penerbangan ke beberapa rute-rute tradisional seperti Surabaya, Medan, Ujung Pandang dan juga Bali.
"Tetapi kami juga melihat ada pergerakan baru, ada demand, ada traction lah istilahnya ke beberapa destinasi wisata, seperti Lombok dan Labuan Bajo dan yang ke dua kami juga menyaksikan ada peningkatan traffic yang cukup menarik dari kota-kota yang tadinya kami perkirakan biasa-biasa saja, yaitu Pontianak dan juga bagian Indonesia Timur seperti di Jayapura. Jadi ini memang ada peningkatan yang cukup signifikan dibanding kota-kota lainnya. kita tentu akan fokus ke situ," tuturnya.
"Kami berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi Garuda bisa menerbangkan kita 70 pesawat per hari. Ini untuk memastikan kebutuhan publik untuk terbang bisa kami layani, karena hari ini kami banyak sekali mendapat komplain karena jumlah pesawat yang kami terbangkan masih kurang dari pada kebutuhan sehingga frekuensinya juga berkurang," ungkapnya dalam program Market Review di IDX Channel, Rabu (22/6/2022).
Ia menyampaikan sejak hari Jumat telah melakukan berbagai persiapan untuk memaksimalkan dan mengefektifkan pesawat. Diterangkan oleh Dirut Irfan, bahwa persoalan pesawat ini tidak bisa overnight langsung disiapkan, jadi masih menunggu slot di Garuda maintenance facility
"Terus kemudian sparepart-nya mesti disiapkan, tetapi yang jelas kami komitmen karena buat kami ini bukan cuma semata-mata kewajiban menyediakan 70 pesawat. Tapi juga kami tidak mau opportunity loss kita kehilangannya terlalu lama," tambahnya.
Irfan menambahkan, Garuda akan memastikan menerbangkan pesawat ke rute-rute yang menghasilkan profit paling tinggi selepas PKPU. Baca Juga: Dua Lessor Tolak Hasil Voting PKPU, Dirut Garuda Indonesia Ogah Negosiasi Ulang
"Tetapi kami juga kan punya kewajiban accessibllity dan kami memutuskan untuk minimal kami juga terus melayani kota-kota ibu kota provinsi walaupun mungkin dalam kondisi saat ini belum bisa kami layani setiap hari," jelasnya.
Meski demikian, Irfan ingin memfokuskan penerbangan ke beberapa rute-rute tradisional seperti Surabaya, Medan, Ujung Pandang dan juga Bali.
"Tetapi kami juga melihat ada pergerakan baru, ada demand, ada traction lah istilahnya ke beberapa destinasi wisata, seperti Lombok dan Labuan Bajo dan yang ke dua kami juga menyaksikan ada peningkatan traffic yang cukup menarik dari kota-kota yang tadinya kami perkirakan biasa-biasa saja, yaitu Pontianak dan juga bagian Indonesia Timur seperti di Jayapura. Jadi ini memang ada peningkatan yang cukup signifikan dibanding kota-kota lainnya. kita tentu akan fokus ke situ," tuturnya.
(akr)
tulis komentar anda