Perlindungan Alam di Asia Tenggara Berpotensi Tumbuhkan Ekonomi
Kamis, 23 Juni 2022 - 17:27 WIB
"Laporan ini memberi kejelasan bahwa Asia Tenggara merupakan suatu harta karun yang kaya dengan keanekaragaman hayati yang tidak ada bandingannya di atas bumi ini," ujar Mantan Menteri Lingkungan Hidup Indonesia, Komite Pengarah Global, Campaign for Nature, Dr. Emil Salim.
"Jelas bahwa para pemimpin di kawasan ini dapat menggunakan keanekaragaman hayati ini sebagai keunggulan ekonominya. Kawasan ASEAN dapat dan harus menjadi contoh bagi negara-negara lainnya di dunia dalam hal menumbuhkan ekonomi secara berkelanjutan," jelasnya.
Sementara itu, penerbitan makalah ini dilakukan bersamaan dengan berbagai negara di seluruh dunia, termasuk semua negara anggota ASEAN, menegosiasikan strategi global untuk melestarikan alam melalui Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati atau United Nations Convention on Biological Diversity (CBD).
Unsur inti dari strategi global yang berkembang adalah usulan berbasis sains untuk melindungi atau melestarikan sekurangnya 30% dari tanah dan samudera planet ini di tahun 2030, yang dikenal sebagai 30x30.
"Hampir 100 negara di dunia sudah bergabung dalam suatu koalisi negara yang mengkampanyekan target global untuk melindungi 30% lahan dan samudra dunia planet bumi di tahun 2030," tutur Komite Pengarah Global, Campaign for Nature, Dr. Zakri Hamid.
"Jelas bahwa para pemimpin di kawasan ini dapat menggunakan keanekaragaman hayati ini sebagai keunggulan ekonominya. Kawasan ASEAN dapat dan harus menjadi contoh bagi negara-negara lainnya di dunia dalam hal menumbuhkan ekonomi secara berkelanjutan," jelasnya.
Sementara itu, penerbitan makalah ini dilakukan bersamaan dengan berbagai negara di seluruh dunia, termasuk semua negara anggota ASEAN, menegosiasikan strategi global untuk melestarikan alam melalui Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati atau United Nations Convention on Biological Diversity (CBD).
Unsur inti dari strategi global yang berkembang adalah usulan berbasis sains untuk melindungi atau melestarikan sekurangnya 30% dari tanah dan samudera planet ini di tahun 2030, yang dikenal sebagai 30x30.
"Hampir 100 negara di dunia sudah bergabung dalam suatu koalisi negara yang mengkampanyekan target global untuk melindungi 30% lahan dan samudra dunia planet bumi di tahun 2030," tutur Komite Pengarah Global, Campaign for Nature, Dr. Zakri Hamid.
(akr)
tulis komentar anda