Penutupan Gerai Holywings, Hotman Paris: Sangat Berat
Jum'at, 15 Juli 2022 - 23:33 WIB
JAKARTA - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea sebagai salah satu pemegang saham Holywings mengaku penutupan gerai Holywings memberikan beban yang berat. Pasalnya, pihaknya harus menanggung nasib sekitar 3.000-an karyawan.
"Ya Anda tahu lah itu sangat berat. Belum lagi UMKM-nya banyak banget. Itu salah satu yang paling berat kita tanggung," ujarnya kepada wartawan di gerai Holywings Gunawarman, Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2022).
Meski mengklaim mengalami kerugian yang besar, Hotman enggan menyebutkan jumlah kerugiannya. "Kita belum bisa ngomong, yang jelas kita mengalami kerugian yang besar," tukasnya.
Hotman juga mengatakan bahwa penutupan saat ini menambah kerugian yang diakibatkan penutupan selama pandemi Covid-19.
"Berapa lama dulu kita tutup waktu pandemi. Ekonomi baru bergerak, baru mulai, tiba-tiba kita dapat bencana begini," tuturnya.
Terkait peluang kembali dibukanya Holywings, pihaknya akan menunggu hasil pembicaraan antara Kementerian Investasi/BKPM dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait izin Holywings. Lebih lanjut, pihaknya juga akan menaati hasil keputusan nantinya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Benny Agus Chandra mengatakan, Pemprov DKI secara resmi telah mencabut izin usaha seluruh outlet Holywings di Jakarta.
Pencabutan izin itu sebagai imbas promosi minuman keras gratis dengan menyertakan nama Muhammad dan Maria.
"Ya Anda tahu lah itu sangat berat. Belum lagi UMKM-nya banyak banget. Itu salah satu yang paling berat kita tanggung," ujarnya kepada wartawan di gerai Holywings Gunawarman, Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2022).
Meski mengklaim mengalami kerugian yang besar, Hotman enggan menyebutkan jumlah kerugiannya. "Kita belum bisa ngomong, yang jelas kita mengalami kerugian yang besar," tukasnya.
Hotman juga mengatakan bahwa penutupan saat ini menambah kerugian yang diakibatkan penutupan selama pandemi Covid-19.
"Berapa lama dulu kita tutup waktu pandemi. Ekonomi baru bergerak, baru mulai, tiba-tiba kita dapat bencana begini," tuturnya.
Terkait peluang kembali dibukanya Holywings, pihaknya akan menunggu hasil pembicaraan antara Kementerian Investasi/BKPM dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait izin Holywings. Lebih lanjut, pihaknya juga akan menaati hasil keputusan nantinya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Benny Agus Chandra mengatakan, Pemprov DKI secara resmi telah mencabut izin usaha seluruh outlet Holywings di Jakarta.
Pencabutan izin itu sebagai imbas promosi minuman keras gratis dengan menyertakan nama Muhammad dan Maria.
(ind)
tulis komentar anda