KKP Gelar 5 Pelatihan Daring untuk Mendorong Pemulihan Ekonomi

Minggu, 28 Juni 2020 - 11:37 WIB
Terakhir, proses analisis usaha. Setiap usaha yang dijalankan harus terukur. Analisis dilakukan untuk mencegah kerugian pada usaha, mengetahui jasa dan produk yang dibutuhkan pasar, dan memetakan minat konsumen terhadap produk atau jasa yang kita tawarkan.

"Dengan proses yang benar, kita dapat memberikan nilai tambah bagi produk yang dihasilkan. Misalnya pada pembuatan garam. Garam krosok yang kita beli di petambak garam sebagai bahan baku untuk membuat garam konsumsi dengan garam yang sudah tersedia di meja makan, beda harganya bisa sampai 100 kali lipat," ucap Sjarief.

Adapun jenis pelatihan yang diberikan: Pertama, fish samosa diselenggarakan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan dan diikuti oleh 1.209 peserta berbagai profesi yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Kedua, pelatihan iodisasi garam dan pengemasan dilaksanakan oleh BPPP Banyuwangi dengan 520 peserta.

Ketiga, pelatihan pengaplikasian fiberglass untuk usaha perikanan diadakan oleh BPPP Bitung dan diikuti 545 peserta. Keempat, pelatihan pembuatan bubu lipat dan pelatihan perawatan dan perbaikan sistem pengapian motor tempel masing-masing diselenggarakan oleh BPPP Tegal dan BPPP Ambon dan diikuti oleh 1.220 dan 312 peserta.

Dengan demikian, pelatihan yang diselenggarakan dalam satu hari tersebut telah melibatkan 3.806 masyarakat kelautan dan perikanan maupun umum yang tersebar di seluruh Indonesia.
(bon)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More