IMF Peringatkan Risiko Naiknya Utang Kawasan Asia
Kamis, 28 Juli 2022 - 14:54 WIB
Akibatnya, Srinivasan mengatakan, pertumbuhan di Asia akan terdampak signifikan pada 2022 dan 2023, masing-masing melambat menjadi 4,2% dan 4,5%.
"Tahun ini kami melihat inflasi menjadi faktor yang cukup besar. Faktanya, kami menaikkan perkiraan inflasi kami untuk Asia secara lebih luas dan itu terutama berlaku untuk ekonomi maju di Asia," kata Srinivasan.
"Penurunan harga (pertumbuhan) mencerminkan dampak serius dari perang (Ukraina). Perang telah menyebabkan peningkatan inflasi yang signifikan," kata Srinivasan.
Menurut dia, Asia secara keseluruhan telah mengalami pengetatan yang cukup besar dalam kondisi keuangan, terutama karena negara-negara maju menaikkan suku bunga.
"Tahun ini kami melihat inflasi menjadi faktor yang cukup besar. Faktanya, kami menaikkan perkiraan inflasi kami untuk Asia secara lebih luas dan itu terutama berlaku untuk ekonomi maju di Asia," kata Srinivasan.
"Penurunan harga (pertumbuhan) mencerminkan dampak serius dari perang (Ukraina). Perang telah menyebabkan peningkatan inflasi yang signifikan," kata Srinivasan.
Menurut dia, Asia secara keseluruhan telah mengalami pengetatan yang cukup besar dalam kondisi keuangan, terutama karena negara-negara maju menaikkan suku bunga.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda