Perlu Strategi Pengelolaan SDM untuk Hadapi Transisi Energi Indonesia
Kamis, 04 Agustus 2022 - 09:23 WIB
"Setelah itu, baru kita bisa mengembangkan proses untuk mentransisikan SDM energi saat ini dan generasi selanjutnya dalam mendukung terciptanya demografi keahlian yang diinginkan sejalan dengan tata waktu transisi energi," tuturnya.
Ketiga, mengubah tata pikir SDM dalam pemanfaatan energi. Rencana transisi energi dan bauran energi tidak akan berjalan mulus tanpa melakukan perubahan pola pikir masyarakat secara luas dan para pelaku utama dalam industri atau sektor energi ini.
Untuk menunjang perubahan ini, sambung dia, pemerintah sebaiknya terus mengampanyekan pentingnya pemanfaatan energi fosil yang bijak serta mendorong pemanfaatan energi baru dan terbarukan secara berimbang dan juga agresif.
Sementara bagi perusahaan, khususnya di sektor energi, Dony mengatakan perlu menyiapkan rencana bisnis yang tepat dan relevan dengan rencana transisi energi dan bauran energi Indonesia. Perusahaan juga harus menyiapkan strategi yang tepat dalam pengelolaan SDM agar mampu memainkan peran yang jelas dan vital dalam melaksanakan transisi perusahaan untuk mengembangkan bisnis energi baru yang lebih menjanjikan di masa mendatang.
Terkait dengan itu, Dony menyarankan perusahaan membuat sejumlah strategi. Pertama, melakukan perubahan kebijakan talent acquisition and development untuk mengimbangi kebutuhan atas talenta yang berubah sejalan dengan transisi energi. "Kebijakan ini harus mampu membuat perusahaan lebih fleksibel dalam merekrut kandidat yang berpotensi mudah untuk dikembangkan menjadi motor transisi energi dan perubahan bisnis perusahaan," terang Dony.
Kedua, mentransformasi program pengembangan dan pelatihan perusahaan sehingga mampu memenuhi kebutuhan bisnis yang akan datang tanpa kehilangan kesempatan untuk terus memperkuat bisnis perusahaan saat ini.
Strategi ketiga, jelasnya, menjalankan transisi kebijakan penilaian kinerja dan remunerasi, sehingga akan siap pada waktunya. Bisnis baru bukan berarti tidak menarik dari sisi remunerasi, justru seharusnya bisa menawarkan aspek yang lebih menarik bagi pekerja karena bisnis ini akan menjadi bisnis utama Perusahaan di masa mendatang.
Ketiga, mengubah tata pikir SDM dalam pemanfaatan energi. Rencana transisi energi dan bauran energi tidak akan berjalan mulus tanpa melakukan perubahan pola pikir masyarakat secara luas dan para pelaku utama dalam industri atau sektor energi ini.
Untuk menunjang perubahan ini, sambung dia, pemerintah sebaiknya terus mengampanyekan pentingnya pemanfaatan energi fosil yang bijak serta mendorong pemanfaatan energi baru dan terbarukan secara berimbang dan juga agresif.
Sementara bagi perusahaan, khususnya di sektor energi, Dony mengatakan perlu menyiapkan rencana bisnis yang tepat dan relevan dengan rencana transisi energi dan bauran energi Indonesia. Perusahaan juga harus menyiapkan strategi yang tepat dalam pengelolaan SDM agar mampu memainkan peran yang jelas dan vital dalam melaksanakan transisi perusahaan untuk mengembangkan bisnis energi baru yang lebih menjanjikan di masa mendatang.
Terkait dengan itu, Dony menyarankan perusahaan membuat sejumlah strategi. Pertama, melakukan perubahan kebijakan talent acquisition and development untuk mengimbangi kebutuhan atas talenta yang berubah sejalan dengan transisi energi. "Kebijakan ini harus mampu membuat perusahaan lebih fleksibel dalam merekrut kandidat yang berpotensi mudah untuk dikembangkan menjadi motor transisi energi dan perubahan bisnis perusahaan," terang Dony.
Kedua, mentransformasi program pengembangan dan pelatihan perusahaan sehingga mampu memenuhi kebutuhan bisnis yang akan datang tanpa kehilangan kesempatan untuk terus memperkuat bisnis perusahaan saat ini.
Strategi ketiga, jelasnya, menjalankan transisi kebijakan penilaian kinerja dan remunerasi, sehingga akan siap pada waktunya. Bisnis baru bukan berarti tidak menarik dari sisi remunerasi, justru seharusnya bisa menawarkan aspek yang lebih menarik bagi pekerja karena bisnis ini akan menjadi bisnis utama Perusahaan di masa mendatang.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda