Hadapi Tekanan Resesi Global, Indonesia Optimistis Bertahan

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 10:55 WIB
"Fenomena ini yang harus disikapi tak hanya pemerintah, tapi dunia usaha. Indonesia beruntung ada tren peningkatan beberapa variabel ekonomi sejak bulan lalu. Pemulihan ekonomi terus berlangsung. PMI kita di atas 50 artinya terus bertumbuh. Tapi tetap harus waspada," jelasnya.



Bank Indonesia juga saat ini masih mempertahankan suku bunga. Dengan suku bunga saat ini dia berharap akan terus mendorong pemulihan ekonomi. Pasalnya, kenaikan suku bunga akan berdampak terhadap aliran modal.

Beberapa tren positif lainnya misalnya google mobilitas yang menunjukan angka cukup baik, impor bahan baku masih baik, konsumsi listrik double digit, kapasitas produksi manufaktur dan pertambangan masih 70%, artinya masih ada ruang untuk naik.

"Ini leading indicator yang diharapkan jadi basis Indonesia ke depan. Ekspor baik sekali, neraca perdagangan surplus. Tapi kita harus jaga dan waspada harga-harga, karena bisa naik dan turun sangat cepat," ujar dia.

Indonesia optimistis mampu bertahan, namun Indonesia juga dipastikan akan terpengaruh kondisi global. Target pertumbuhan ekonomi Indonesia direvisi dari 5,4% menjadi 5,3%, atau turun 0,1%.

Angka tersebut masih cukup baik, ketimbang revisi pertumbuhan ekonomi global yang cukup dalam dari 3,6% menjadi 3,2%. Tahun depan juga turun dari 3,6% jadi 2,9%.
(ind)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More