Bisakah Eropa Hidup Tanpa Minyak dan Gas Rusia? Ini Fakta-faktanya
Selasa, 16 Agustus 2022 - 22:41 WIB
Presiden AS Joe Biden memerintahkan pelepasan minyak besar-besaran dari cadangan Amerika. "Negara-negara seperti Arab Saudi mungkin mulai memasukkan lebih banyak minyak ke pasar dunia di akhir tahun, dan mungkin ada lebih banyak pasokan dari AS," kata Kate Dourian.
Akankah Sanksi Barat dan Sekutunya Berhasil?
Dibantu oleh melonjaknya harga energi, Rusia menerima sekitar 400 miliar euro (atau setara USD430 miliar) selama setahun terakhir dari ekspor minyak dan gas ke Eropa.
UE mengatakan, sanksi terbarunya dapat memangkas jumlah minyak yang dibelinya dari Rusia sebesar 90%. Namun, ini akan memakan waktu beberapa bulan untuk mulai berlaku secara penuh, dan bahkan kemudian Rusia akan dapat menjual minyak di tempat lain di seluruh dunia.
"Negara-negara di Asia mungkin membeli hingga satu juta barel per hari lebih banyak minyak mentah dari Rusia daripada yang mereka ambil sekarang," kata Kepala ekonom di perusahaan data energi Argus Media, David Fyfe.
"Sebagai hasil dari semua sanksi yang diumumkan sejauh ini, Rusia mungkin kehilangan antara sepertiga dan setengah dari total pendapatan minyaknya, tetapi tidak semuanya," lanjut David Fyfe.
Lonjakan Tagihan
Konsumen menghadapi kenaikan tagihan energi dan bahan bakar ketika sanksi terhadap energi Rusia dimulai. Harga kemungkinan akan meningkat lebih jauh jika ekspor gas Rusia ke Eropa dibatasi.
Akankah Sanksi Barat dan Sekutunya Berhasil?
Dibantu oleh melonjaknya harga energi, Rusia menerima sekitar 400 miliar euro (atau setara USD430 miliar) selama setahun terakhir dari ekspor minyak dan gas ke Eropa.
UE mengatakan, sanksi terbarunya dapat memangkas jumlah minyak yang dibelinya dari Rusia sebesar 90%. Namun, ini akan memakan waktu beberapa bulan untuk mulai berlaku secara penuh, dan bahkan kemudian Rusia akan dapat menjual minyak di tempat lain di seluruh dunia.
"Negara-negara di Asia mungkin membeli hingga satu juta barel per hari lebih banyak minyak mentah dari Rusia daripada yang mereka ambil sekarang," kata Kepala ekonom di perusahaan data energi Argus Media, David Fyfe.
"Sebagai hasil dari semua sanksi yang diumumkan sejauh ini, Rusia mungkin kehilangan antara sepertiga dan setengah dari total pendapatan minyaknya, tetapi tidak semuanya," lanjut David Fyfe.
Lonjakan Tagihan
Konsumen menghadapi kenaikan tagihan energi dan bahan bakar ketika sanksi terhadap energi Rusia dimulai. Harga kemungkinan akan meningkat lebih jauh jika ekspor gas Rusia ke Eropa dibatasi.
(akr)
tulis komentar anda