Dorong Stimulus Ekonomi, Jokowi Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah Warga Jatim
Senin, 22 Agustus 2022 - 17:47 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 3.000 sertifikat tanah program pendaftaran tanah sistematik lengkap (PTSL) kepada masyarakat di empat kabupaten di Jawa Timur. Hal itu menjadi bagian dari upaya mendorong stimulus ekonomi seiring membaiknya situasi pandemi sekaligus memberantas mafia tanah.
"Hari ini diserahkan 3.000 sertifikat tanah untuk Jawa Timur. Selamat kepada seluruh masyarakat yang menerima sertifikat tanah. Dengan sertifikat tanah yang kini semakin banyak dipegang sendiri oleh masyarakat, diharapkan kasus sengketa tanah tak lagi kembali terulang," terang Jokowi dalam acara penyerahan sertifikat di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (22/8/2022).
Lihat Foto: Presiden Serahkan 3.000 Sertifikat Tanah untuk Rakyat Jawa Timur
Kegiatan itu menjadi rangkaian kunjungan kerja Presiden Jokowi di Jatim. Sebelum itu, Presiden bersama Ibu Negara Iriana membagikan bantuan sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH) di Pasar Larangan, Sidoarjo.
Dalam kegiatan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto. Lebih lanjut, Presiden RI menjelaskan, sengketa tanah banyak terjadi karena masyarakat belum memegang tanda bukti hukum hak atas kepemilikan tanahnya. Ditambah, dalam tiap kunjungannya ke daerah, Joko Widodo mengakui bahwa keluhan soal sengketa tanah selalu terdengar olehnya.
Senada dengan Presiden RI, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa bidang tanah di Indonesia harus terdaftar seluruhnya. Dengan begitu, tidak akan ada lagi sengketa tanah termasuk yang disebabkan oleh mafia tanah.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo yang telah berkenan hadir pada acara penyerahan sertipikat untuk rakyat ini, dan saya berharap mafia tanah menghilang," tuturnya.
"Hari ini diserahkan 3.000 sertifikat tanah untuk Jawa Timur. Selamat kepada seluruh masyarakat yang menerima sertifikat tanah. Dengan sertifikat tanah yang kini semakin banyak dipegang sendiri oleh masyarakat, diharapkan kasus sengketa tanah tak lagi kembali terulang," terang Jokowi dalam acara penyerahan sertifikat di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (22/8/2022).
Lihat Foto: Presiden Serahkan 3.000 Sertifikat Tanah untuk Rakyat Jawa Timur
Kegiatan itu menjadi rangkaian kunjungan kerja Presiden Jokowi di Jatim. Sebelum itu, Presiden bersama Ibu Negara Iriana membagikan bantuan sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH) di Pasar Larangan, Sidoarjo.
Dalam kegiatan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto. Lebih lanjut, Presiden RI menjelaskan, sengketa tanah banyak terjadi karena masyarakat belum memegang tanda bukti hukum hak atas kepemilikan tanahnya. Ditambah, dalam tiap kunjungannya ke daerah, Joko Widodo mengakui bahwa keluhan soal sengketa tanah selalu terdengar olehnya.
Senada dengan Presiden RI, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa bidang tanah di Indonesia harus terdaftar seluruhnya. Dengan begitu, tidak akan ada lagi sengketa tanah termasuk yang disebabkan oleh mafia tanah.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo yang telah berkenan hadir pada acara penyerahan sertipikat untuk rakyat ini, dan saya berharap mafia tanah menghilang," tuturnya.
tulis komentar anda