Garap Ekonomi Lokal, Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Kian Intensif

Jum'at, 26 Agustus 2022 - 23:13 WIB
Lokakarya Pengelolaan DAS Tepadu. FOTO/Istimewa
JAKARTA - Rehabilitasi daerah aliran sungai semakin intensif dilakukan. Selain memulihkan lahan kritis, upaya tersebut bisa berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar kawasan seperti konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Rejoso, Jawa Timur.

Pelibatan masyarakat lokal dalam merehabilitasi DAS membawa dampak efisiensi anggaran sekaligus peningkatan ekonomi setempat. DAS Rejoso direalisasikan melalui Gerakan Rejoso Kita yang telah melaksanakan program percontohan skema pembayaran jasa lingkungan untuk konservasi di hulu.



Melalui program tersebut, sekitar 174 petani dari 12 kelompok tani pengelola lahan seluas 106,6 hektare di tujuh desa Kecamatan Tosari dan Pasrepan. Skema pembayaran jasa keuangan yang diterapkan menggunakan, yakni menggunakan skema co-investasi berupa kompensasi atas upaya konservasi yang dilakukan.



"Skema pembayaran jasa lingkungan tidak hanya tepat sasaran, tetapi juga menggunakan studi ilmiah sebagai dasar penentuan lokasi dan bentuk konservasi air yang dipilih," kata Direktur Pembangunan Berkelanjutan Danone Indonesia Karyanto Wibowo dalam acara Forum Pengelolaan DAS Terpadu, di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut dia pembangunan DAS dapat terus berjalan didukung masyarakat setempat yang tinggal di kawasan hulu DAS Rejoso. Penerapan skema tersebut persis dengan apa yang dilakukan Danone membangun DAS di sekitar wilayah operasi perusahaan.

Peneliti Senior Lanskap dan Investasi World Agroforestry (ICRAF) Beria Leimona turt menjelaskan terkait skema co-investasi. Mekanisme tersebut ada pihak yang berperan sebagai penjual jasa lingkungan seperti petani pengelola lahan yang melakukan konservasi.



Sementara pembeli jasa lingkungan, yaitu para pihak yang menikmati DAS tersebut. Di sisi lain ada juga konsorsium yang telah disepakati bersama untuk mengelola program.

"Program yang dilakukan, seperti melakukan identifikasi, verifikasi lahan, mengukur indikator capaian, monitoring kinerja, dan menyalurkan dana," jelasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More