Kompetisi Produk Ekraf Kian Ketat, Sandiaga: Ojo Wedi Dibanding-bandingke
Senin, 05 September 2022 - 17:14 WIB
Tak lupa, Menparekraf mendorong para bupati untuk berpihak pada UMKM. “Kewajiban para bupati untuk berpihak pada UMKM dan belilah produk mereka. APBN dan APBD harus berpihak kepada UMKM. Belilah produk-produk dalam negeri dan jadilah rojali (rombongan jadi beli),” ujarnya.
Mantan Ketua HIPMI mengatakan, masih banyak tantangan di depan mata yang harus dihadapi. “Mari bergandengan tangan menghadapi tantangan di depan mata. Pemerintah telah membuat kemajuan namun masih banyak yang belum tersentuh,” ujarnya. ”Mari ciptakan keadilan sosial dengan produk yang menyentuh kesejahteraan masyarakat.”
Kesempatan sama, Menparekraf juga berdialog dengan Farel Prayoga, pelantun lagu ‘Ojo Dibandingke’ yang juga hadir di Pameran AKI Sidoarjo. Lagu dangdut yang dibawakan penyanyi cilik itu menjadi viral lewat media sosial dan menarik minat banyak masyarakat untuk mendengarkan dangdut.
Saat ditanya mengapa memilih lagu dangdut bukan pop, bocah laki-laki berusia 12 tahun itu mengaku sejak lama suka dangdut. “Aku suka banget dengan dangdut,” ujarnya lugas.
Ketika Menparekraf bertanya apakah lagu dangdut bisa kalahkan lagu luar negeri, termasuk K-pop, siswa kelas 6 SD itu dengan yakin menjawab bisa. “Bisa, bisa banget. Caranya ya harus bersungguh-sungguh tidak boleh pantang menyerah,” ujar Farel yang beberapa waktu membuat heboh lantaran naik pesawat pribadi demi mengejar agar tidak bolos sekolah.
Di depan Menparekraf, Farel menyanyikan lagu dangdut baru dengan cengkoknya yang khas. “Wah, lagunya iyesss banget,” puji Sandiaga seraya berjanji akan membantu mempromosikan lagu Farel.
Dalam obrolannya bersama Farel Prayoga, Menparekraf juga membahas soal potensi lagu dangdut Indonesia yang bisa mendunia, seperti K-pop. “Kualitas karya anak bangsa seperti lagu dangdut, tidak kalah dengan karya musik lain di luar sana,” ujarnya.
Menparekraf berpesan agar masyarakat memberi lebih banyak kesempatan kepada karya-karya dalam negeri untuk didengar dan dinikmati setiap hari. Hal ini menjadi tantangan juga bagi musisi tanah air, untuk terus mensuplai lagu lagu dengan kearifan lokal yang berkualitas dan menarik, supaya masyarakat tidak menjadi terpaksa, tapi benar-benar atas kesadaran sendiri beralih untuk menikmati musik dalam negeri.
Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 telah memasuki kota/kab ke-13 yang berlangsung di Kabupaten Sidoarjo. Program AKI 2021 berhasil meningkatkan omzet pelaku ekonomi kreatif. Tahun kedua dilaksanakannya program unggulan Kemenparekraf ini dalam rangka membangkitkan kembali perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Mantan Ketua HIPMI mengatakan, masih banyak tantangan di depan mata yang harus dihadapi. “Mari bergandengan tangan menghadapi tantangan di depan mata. Pemerintah telah membuat kemajuan namun masih banyak yang belum tersentuh,” ujarnya. ”Mari ciptakan keadilan sosial dengan produk yang menyentuh kesejahteraan masyarakat.”
Kesempatan sama, Menparekraf juga berdialog dengan Farel Prayoga, pelantun lagu ‘Ojo Dibandingke’ yang juga hadir di Pameran AKI Sidoarjo. Lagu dangdut yang dibawakan penyanyi cilik itu menjadi viral lewat media sosial dan menarik minat banyak masyarakat untuk mendengarkan dangdut.
Saat ditanya mengapa memilih lagu dangdut bukan pop, bocah laki-laki berusia 12 tahun itu mengaku sejak lama suka dangdut. “Aku suka banget dengan dangdut,” ujarnya lugas.
Ketika Menparekraf bertanya apakah lagu dangdut bisa kalahkan lagu luar negeri, termasuk K-pop, siswa kelas 6 SD itu dengan yakin menjawab bisa. “Bisa, bisa banget. Caranya ya harus bersungguh-sungguh tidak boleh pantang menyerah,” ujar Farel yang beberapa waktu membuat heboh lantaran naik pesawat pribadi demi mengejar agar tidak bolos sekolah.
Di depan Menparekraf, Farel menyanyikan lagu dangdut baru dengan cengkoknya yang khas. “Wah, lagunya iyesss banget,” puji Sandiaga seraya berjanji akan membantu mempromosikan lagu Farel.
Dalam obrolannya bersama Farel Prayoga, Menparekraf juga membahas soal potensi lagu dangdut Indonesia yang bisa mendunia, seperti K-pop. “Kualitas karya anak bangsa seperti lagu dangdut, tidak kalah dengan karya musik lain di luar sana,” ujarnya.
Baca Juga
Menparekraf berpesan agar masyarakat memberi lebih banyak kesempatan kepada karya-karya dalam negeri untuk didengar dan dinikmati setiap hari. Hal ini menjadi tantangan juga bagi musisi tanah air, untuk terus mensuplai lagu lagu dengan kearifan lokal yang berkualitas dan menarik, supaya masyarakat tidak menjadi terpaksa, tapi benar-benar atas kesadaran sendiri beralih untuk menikmati musik dalam negeri.
Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 telah memasuki kota/kab ke-13 yang berlangsung di Kabupaten Sidoarjo. Program AKI 2021 berhasil meningkatkan omzet pelaku ekonomi kreatif. Tahun kedua dilaksanakannya program unggulan Kemenparekraf ini dalam rangka membangkitkan kembali perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
tulis komentar anda