Pembangunan KEK Kesehatan Bali Lamban, Erick Thohir Ungkap Biang Keroknya
Jum'at, 09 September 2022 - 17:23 WIB
JAKARTA - Kementerian BUMN mengakui ada keterlambatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) Kesehatan di Sanur, Bali. Perkaranya, izin KEK baru diterbitkan otoritas terkait dua pekan lalu.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali atau Bali International Hospital tidak dapat dilakukan bila izin KEK-nya belum diterbitkan. Padahal, peletakan baru pertama atau groundbreaking sudah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada November 2021 lalu.
"Kenapa ada keterlambatan, kita bisa jujur, memang izin KEK ini baru keluar dua minggu lalu. Sedangkan kita sudah menaruh batu pertama waktu itu, November 2021," ungkap Erick, Jumat (9/9/2022).
Dengan diterbitkan izin KEK, lanjut Erick, pembangunan infrastruktur dasarnya akan rampung pada November tahun ini. Target ini lantaran infrastruktur dasar KEK sudah dilakukan, meski izin pembangunan Bali International Hospital belum diterbitkan saat itu.
"Insya Allah November ini infrastruktur dasar KEK Sanur akan tuntas November ini, karena kita tau dua juta masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri dengan pemborosan Rp99 triliun. Ya salah salah satunya kita harus membuat KEK kesehatan," kata dia.
Erick mencatat, Bali International Hospital akan menjadi rumah sakit BUMN pertama bertaraf internasional. Sekaligus destinasi wisata kesehatan bagi warga Indonesia dan wisatawan mancanegara.
Dia juga meyakini keberadaan RS pelat merah itu mampu menekan jumlah warga ndonesia yang setiap tahunnya bepergian ke luar negeri untuk mendapat pelayanan kesehatan. "Bismillah, semoga pembangunan Bali International Hospital berjalan dengan lancar," kata dia.
Erick memastikan, Indonesia punya ekosistem yang kuat dengan mengundang rumah sakit-rumah sakit internasional untuk membuka kerja sama di bidang kesehatan.
Baca Juga
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali atau Bali International Hospital tidak dapat dilakukan bila izin KEK-nya belum diterbitkan. Padahal, peletakan baru pertama atau groundbreaking sudah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada November 2021 lalu.
"Kenapa ada keterlambatan, kita bisa jujur, memang izin KEK ini baru keluar dua minggu lalu. Sedangkan kita sudah menaruh batu pertama waktu itu, November 2021," ungkap Erick, Jumat (9/9/2022).
Dengan diterbitkan izin KEK, lanjut Erick, pembangunan infrastruktur dasarnya akan rampung pada November tahun ini. Target ini lantaran infrastruktur dasar KEK sudah dilakukan, meski izin pembangunan Bali International Hospital belum diterbitkan saat itu.
"Insya Allah November ini infrastruktur dasar KEK Sanur akan tuntas November ini, karena kita tau dua juta masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri dengan pemborosan Rp99 triliun. Ya salah salah satunya kita harus membuat KEK kesehatan," kata dia.
Erick mencatat, Bali International Hospital akan menjadi rumah sakit BUMN pertama bertaraf internasional. Sekaligus destinasi wisata kesehatan bagi warga Indonesia dan wisatawan mancanegara.
Dia juga meyakini keberadaan RS pelat merah itu mampu menekan jumlah warga ndonesia yang setiap tahunnya bepergian ke luar negeri untuk mendapat pelayanan kesehatan. "Bismillah, semoga pembangunan Bali International Hospital berjalan dengan lancar," kata dia.
Erick memastikan, Indonesia punya ekosistem yang kuat dengan mengundang rumah sakit-rumah sakit internasional untuk membuka kerja sama di bidang kesehatan.
(uka)
tulis komentar anda