Dulu Dicaci, Sekarang Dicari! 6 Merek China yang Mendunia, Nomor 4 Anda Tak Akan Menduga
Kamis, 15 September 2022 - 12:50 WIB
Saat ini, Lenovo adalah perusahaan teknologi senilai USD47 miliar dengan lebih dari 57.000 karyawan (termasuk usaha patungan) di lebih dari 60 negara yang melayani pelanggan di lebih dari 160 negara.
2. Huawei
Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur teknologi informasi perangkat global terkemuka. Terdapat sekitar 195.000 karyawan yang tersebar di 170 negara dengan melayani lebih dari 3 miliar orang di seluruh dunia. Perusahaan ini kemudian berkembang menjadi produsen sejumlah gadget, mulai dari ponsel hingga laptop.
3. Xiaomi
Xiaomi Corporation didirikan pada April 2010 dan terdaftar di papan utama bursa Efek Hong Kong 9 Juli 2018. Xiaomi adalah perusahaan elektronik konsumen dan perusahaan manufaktur pintar dengan smartphone. Produk Xiaomi tersedia di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Pada Agustus 2022, perusahaan masuk dalam daftar Fortune Global 500 untuk keempat kalinya. Peringkatnya berada di 266, naik 72 tempat dibandingkan tahun 2021.
4. MINISO
Siapa yang tak tahu Miniso, sebuah jaringan ritel Tiongkok yang menyediakan banyak produk, aneka barang barang dengan harga rendah, seperti alat tulis, mainan, peralatan rumah tangga, aksesoris, peralatan dapur, hingga produk kecantikan. MINISO menjalankan bisnis globalnya di bawah slogan merek "Hidup untuk kesenangan".
Saat ini, MINISO telah berhasil memasuki 100 negara dan wilayah dan membuka lebih dari 5.000 toko di seluruh dunia, meliputi distrik bisnis inti kota-kota terkenal di dunia seperti New York, Los Angeles, Paris, London, Dubai, Sydney, dan Istanbul. MINISO akan terus menciptakan pengalaman hidup yang menyenangkan dan berkualitas tinggi bagi ratusan juta konsumen di seluruh dunia.
Yang menarik dari MINISO adalah logo yang diselipkan menggunakan huruf katakana Jepang yang diucapkan sebagai "Meisou" sehingga banyak yang mengira bahwa produk ini adalah buatan Jepang. Lantaran itu, perusahaan yang berbasis di Kota Guangdong di China selatan itu belum lama ini mengungkapkan pernyataan maafnya. Mereka mengatakan telah mulai penghapusan sejak 2019 dan akan menghapus elemen apa pun yang membuat referensi ke Jepang dari materi pemasaran dan etalasenya pada Maret tahun depan.
5. Realme
2. Huawei
Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur teknologi informasi perangkat global terkemuka. Terdapat sekitar 195.000 karyawan yang tersebar di 170 negara dengan melayani lebih dari 3 miliar orang di seluruh dunia. Perusahaan ini kemudian berkembang menjadi produsen sejumlah gadget, mulai dari ponsel hingga laptop.
3. Xiaomi
Xiaomi Corporation didirikan pada April 2010 dan terdaftar di papan utama bursa Efek Hong Kong 9 Juli 2018. Xiaomi adalah perusahaan elektronik konsumen dan perusahaan manufaktur pintar dengan smartphone. Produk Xiaomi tersedia di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Pada Agustus 2022, perusahaan masuk dalam daftar Fortune Global 500 untuk keempat kalinya. Peringkatnya berada di 266, naik 72 tempat dibandingkan tahun 2021.
4. MINISO
Siapa yang tak tahu Miniso, sebuah jaringan ritel Tiongkok yang menyediakan banyak produk, aneka barang barang dengan harga rendah, seperti alat tulis, mainan, peralatan rumah tangga, aksesoris, peralatan dapur, hingga produk kecantikan. MINISO menjalankan bisnis globalnya di bawah slogan merek "Hidup untuk kesenangan".
Saat ini, MINISO telah berhasil memasuki 100 negara dan wilayah dan membuka lebih dari 5.000 toko di seluruh dunia, meliputi distrik bisnis inti kota-kota terkenal di dunia seperti New York, Los Angeles, Paris, London, Dubai, Sydney, dan Istanbul. MINISO akan terus menciptakan pengalaman hidup yang menyenangkan dan berkualitas tinggi bagi ratusan juta konsumen di seluruh dunia.
Yang menarik dari MINISO adalah logo yang diselipkan menggunakan huruf katakana Jepang yang diucapkan sebagai "Meisou" sehingga banyak yang mengira bahwa produk ini adalah buatan Jepang. Lantaran itu, perusahaan yang berbasis di Kota Guangdong di China selatan itu belum lama ini mengungkapkan pernyataan maafnya. Mereka mengatakan telah mulai penghapusan sejak 2019 dan akan menghapus elemen apa pun yang membuat referensi ke Jepang dari materi pemasaran dan etalasenya pada Maret tahun depan.
5. Realme
Lihat Juga :
tulis komentar anda