UEA Percepat Rencana untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Minyak Mentahnya
Selasa, 20 September 2022 - 03:31 WIB
UEA sendiri merupakan produsen minyak terbesar di OPEC setelah Arab Saudi dan Irak. Diyakini UEA memiliki kemampuan untuk memproduksi sedikitnya lebih dari 4 juta barel per hari. Tapi mereka dilarang mencapai level itu karena pembatasan sebagai upaya menyeimbangkan pasar global.
Bulan lalu, produksi minyak mentah harian UEA hanya di bawah 3,4 juta barel, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Ekonomi Hijau
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang berjumlah 23 negara dan dipimpin oleh Saudi dan Rusia, akan mempertahankan batas produksi hingga sisa tahun ini. Arab Saudi mengatakan, ingin memperpanjangnya dengan kesepakatan baru saat memasuki ke 2023.
UEA terus meningkatkan kapasitas produksi minyaknya sambil juga mencoba menetralkan emisi karbon pada tahun 2050, sebagian dengan berinvestasi dalam tenaga surya dan bahan bakar yang lebih bersih seperti hidrogen.
Seperti Arab Saudi, UEA mengatakan, permintaan minyak akan tetap tinggi selama beberapa dekade dan produsen utama perlu berinvestasi lebih banyak dalam eksplorasi untuk menghindari kekurangan pasokan di masa depan.
Kedua negara termasuk di antara sedikit produsen yang berinvestasi dalam output yang lebih besar. Arab Saudi berusaha meningkatkan kapasitas minyak mentahnya menjadi 13 juta barel per hari dari 12 juta pada 2027.
Energy Intelligence sebelumnya melaporkan bahwa UEA ingin meningkatkan kapasitasnya menjadi 5 juta barel per hari pada 2027.
Bulan lalu, produksi minyak mentah harian UEA hanya di bawah 3,4 juta barel, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Ekonomi Hijau
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang berjumlah 23 negara dan dipimpin oleh Saudi dan Rusia, akan mempertahankan batas produksi hingga sisa tahun ini. Arab Saudi mengatakan, ingin memperpanjangnya dengan kesepakatan baru saat memasuki ke 2023.
UEA terus meningkatkan kapasitas produksi minyaknya sambil juga mencoba menetralkan emisi karbon pada tahun 2050, sebagian dengan berinvestasi dalam tenaga surya dan bahan bakar yang lebih bersih seperti hidrogen.
Seperti Arab Saudi, UEA mengatakan, permintaan minyak akan tetap tinggi selama beberapa dekade dan produsen utama perlu berinvestasi lebih banyak dalam eksplorasi untuk menghindari kekurangan pasokan di masa depan.
Kedua negara termasuk di antara sedikit produsen yang berinvestasi dalam output yang lebih besar. Arab Saudi berusaha meningkatkan kapasitas minyak mentahnya menjadi 13 juta barel per hari dari 12 juta pada 2027.
Energy Intelligence sebelumnya melaporkan bahwa UEA ingin meningkatkan kapasitasnya menjadi 5 juta barel per hari pada 2027.
(akr)
tulis komentar anda