Tren Suku Bunga Tinggi, Pengamat Sarankan Investor Hindari Saham Ini

Minggu, 25 September 2022 - 09:01 WIB
Efek dari kebijakan agresif The Fed dan kenaikan suku bunga acuan BI beberapa hari lalu bakal berdampak pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga pekan depan. Foto/Dok
JAKARTA - Efek dari kebijakan agresif The Fed dan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) beberapa hari lalu bakal berdampak pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hingga pekan depan.Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya mengatakan, pihaknya melihat dari sentimen yang ada dan secara pergerakan teknikal, IHSG berpotensi lanjutkan koreksi atau pelemahan.

"IHSG itu berpotensi melanjutkan koreksi pelemahan ya. Kemungkinan di pekan depan itu range nya bisa di 7.000 - 7.250," ujar Cheril, dikutip Minggu (25/9/2022).



Lebih lanjut Ia juga mencermati dari sektor energi sempat menguat kemarin, karena potensi konflik geopolitik yang semakin tegang antara Rusia-Ukraina berlanjut ke krisis energi, harga komoditas energi jadi ada emiten yang menguat.

Kalau dari teknologi mengalami tekanan karena dari sentimen kenaikan suku bunga yang lebih besar dari perkiraan. Banyak saham teknologi yang merugi, jika suku bunga acuan naik semakin besar, otomatis beban keuangan mereka semakin berat.





Cheril menyarankan, investor menghindari saham teknologi dan mencermati saham-saham lain yang lebih prospektif. "Jadi teknologi dan kami lihat infrastruktur akan tertekan, tidak diuntungkan dari tren kenaikan suku bunga ini," tegas Cheril.

Saham-saham pilihan dari Jasa Utama Capital Sekuritas antara lain:

NFCX 1150 - 12750 BUY

INDY 3150 - 3400 BUY

BBHI 2370 - 2660 BUY

MPPA 160 - 176 BUY
(akr)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More