Erick Thohir Larang Direksi BUMN Investasi Langsung ke Startup, Ini Alasannya!
Senin, 26 September 2022 - 16:05 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melarang dewan direksi perusahaan pelat merah yang tidak memiliki pengalaman di industri digital langsung berinvestasi ke startup atau unicorn. Pandangan itu disampaikan Erick kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Direksi BUMN yang tak berpengalaman di industri digital, kata Erick, seyogyanya terlebih dulu mendapat pendamping dari modal ventura (venture capital) milik BUMN. Tercatat ada lima venture capital BUMN, yakni Mandiri Capital, BRI Ventures, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, dan BNI Ventures.
"Kita tidak mau, mohon maaf Bapak (Jokowi), para direksi BUMN yang tidak punya pengalaman di industri digital langsung berinvestasi, tanpa ada pendampingan," ungkap Erick dalam pembukaan BUMN Startup Day 2022, Selasa (26/9/2022).
Kementerian BUMN memang menginisiasi kolaborasi antara BUMN, venture capital, dan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia. Inisiatif tersebut dituangkan melalui program BUMN Startup Day.
Erick sendiri menginginkan agar kerja sama antara BUMN, venture capital, dan startup berkelanjutan. Saat ini, Kementerian BUMN telah memetakan 250 startup yang disesuaikan dengan 12 klaster BUMN.
Lalu, 22 startup berusaha melihat potensi business matching. Kemudian, lima venture capital BUMN siap melakukan pendampingan kepada startup lokal.
Kementerian BUMN mencatat ada 336 startup yang sudah mendapat pendanaan dari venture capital BUMN. 336 startup tersebut semula merupakan soonicorn (soon to be unicorn), yang kini menjelma menjadi unicorn.
"Kalau Bapak ingat juga, sejak awal BUMN sudah mempunyai (venture capital), dan yang terakhir BNI juga saya minta untuk membuat venture capital, yang ada di bawah ini sudah berinvestasi kepada 336 startup, yang memang kalau dilihat hari ini banyak juga yang sudah mulai menjadi unicorn," ucap dia.
Kementerian BUMN memang mewadahi perusahaan rintisan melalui Merah Putih Fund yang sudah diresmikan Presiden beberapa waktu lalu. Erick memastikan pendanaan Merah Putih Fund difokuskan kepada soonicorn agar menjadi unicorn.
Merah Putih Fund merupakan inisiatif Kementerian BUMN untuk mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn, melalui kolaborasi bisnis dan modal. Selain itu, juga membangun sinergi potensi solusi digital di berbagai sektor.
Direksi BUMN yang tak berpengalaman di industri digital, kata Erick, seyogyanya terlebih dulu mendapat pendamping dari modal ventura (venture capital) milik BUMN. Tercatat ada lima venture capital BUMN, yakni Mandiri Capital, BRI Ventures, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, dan BNI Ventures.
"Kita tidak mau, mohon maaf Bapak (Jokowi), para direksi BUMN yang tidak punya pengalaman di industri digital langsung berinvestasi, tanpa ada pendampingan," ungkap Erick dalam pembukaan BUMN Startup Day 2022, Selasa (26/9/2022).
Kementerian BUMN memang menginisiasi kolaborasi antara BUMN, venture capital, dan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia. Inisiatif tersebut dituangkan melalui program BUMN Startup Day.
Erick sendiri menginginkan agar kerja sama antara BUMN, venture capital, dan startup berkelanjutan. Saat ini, Kementerian BUMN telah memetakan 250 startup yang disesuaikan dengan 12 klaster BUMN.
Lalu, 22 startup berusaha melihat potensi business matching. Kemudian, lima venture capital BUMN siap melakukan pendampingan kepada startup lokal.
Kementerian BUMN mencatat ada 336 startup yang sudah mendapat pendanaan dari venture capital BUMN. 336 startup tersebut semula merupakan soonicorn (soon to be unicorn), yang kini menjelma menjadi unicorn.
"Kalau Bapak ingat juga, sejak awal BUMN sudah mempunyai (venture capital), dan yang terakhir BNI juga saya minta untuk membuat venture capital, yang ada di bawah ini sudah berinvestasi kepada 336 startup, yang memang kalau dilihat hari ini banyak juga yang sudah mulai menjadi unicorn," ucap dia.
Kementerian BUMN memang mewadahi perusahaan rintisan melalui Merah Putih Fund yang sudah diresmikan Presiden beberapa waktu lalu. Erick memastikan pendanaan Merah Putih Fund difokuskan kepada soonicorn agar menjadi unicorn.
Merah Putih Fund merupakan inisiatif Kementerian BUMN untuk mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn, melalui kolaborasi bisnis dan modal. Selain itu, juga membangun sinergi potensi solusi digital di berbagai sektor.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda