Diboikot Eropa, Gas dari Pipa Nord Stream 2 Rusia Kini Bocor ke Laut Baltik

Selasa, 27 September 2022 - 04:24 WIB
Otoritas maritim Denmark telah mengeluarkan peringatan navigasi di sekitar pipa Nord Stream 2 "karena berbahaya bagi lalu lintas kapal", tambahnya.

Sementara operator Nord Stream 2 mengatakan, tekanan dalam pipa turun dari 105 menjadi 7 bar dalam semalam. Dalam pipa tersebut berisi beberapa gas yang disegel, meskipun belum pernah beroperasi.

Pipa, yang dimaksudkan merupakan rencana untuk menggandakan volume gas yang mengalir dari St. Petersburg di bawah Laut Baltik ke Jerman. Pipa itu baru saja selesai dan telah diisi dengan 300 juta meter kubik gas ketika Jerman membatalkannya beberapa hari sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

"Semalam, operator Nord Stream 2 mencatat penurunan tekanan gas yang cepat di Jalur A pipa gas alam Nord Stream 2," kata operator Nord Stream 2 dalam sebuah pernyataan.

"Investigasi sedang berlangsung," jelasnya.

TIDAK ADA KEJELASAN

Sebelumnya negara-negara Eropa telah menolak seruan Rusia untuk mengizinkan pipa Nord Stream 2 beroperasi dan menuduh Moskow menggunakan energi sebagai senjata. Rusia membantah melakukannya dan menyalahkan Barat atas kekurangan gas yang dialami Benua Biru.

"Saat ini kami sedang melakukan kontak dengan pihak berwenang yang bersangkutan untuk memperjelas situasinya. Kami masih belum memiliki kejelasan tentang penyebab dan fakta pastinya," bunyi pernyataan resmi dari kementerian ekonomi Jerman.

Operator yang berbasis di Swiss, yang secara hukum telah berakhir, mengatakan telah memberi tahu semua otoritas terkait tentang kebocoran tersebut.

Pengekspor gas Rusia Gazprom (GAZP. MM) belum mengeluarkan pernyataan tentang insiden tersebut ke operator Nord Stream 2.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More