5 Perusahaan yang Mengembangkan Kendaraan Masa Depan, Nomor 4 Punya Logo yang Khas

Selasa, 27 September 2022 - 13:37 WIB
N Vision 74 mampu melaju dengan kecepatan maksimal lebih dari 250 km/jam dengan jarak tempuh lebih dari 600 km. Kini, mobil terobosan Hyundai tersebut sedang dalam masa uji coba untuk memaksimalkan kemampuan pada arena pacuan. Di sisi lain, Hyundai akan mengambil langkah awal dengan meluncurkan produk EV terbarunya ke pasar global. IONIQ 5 N, mobil listrik pertama Hyundai Motor Company akan masuk ke pasar global pada tahun 2023.



2. Lamborghini

Dalam rangka pengurangan emisi CO2, Lamborghini akan melakukan proses evolusi pada bisnis otomotif mereka. Melansir dari Auto Car, CEO Lamborghini Stephan Winkelmann akan melakukan hibridasi pada semua lini produk di tahun 2023 hingga 2024.

Produsen supercar asal Italia ini juga mengonfirmasi mengenai kendaraan listrik pertamanya. Mobil tersebut akan diluncurkan pada tahun 2028 dengan dengan wujud crossover atau SUV tipe 2+2 yang diorientasikan untuk keluarga.

Di tahun ini, Lamborghini sendiri akan merilis dua produk plug-in hybrid terbarunya, yaitu Lamborghini Huracán dan Lamborghini Urus. Setelah rilisnya produk hybrid tersebut, perusahaan akan mengubah seluruh lini produk Lamborghini ke sistem hybrid pada tahun 2023 dan 2024.

3. Toyota

Toyota telah mengumumkan perilisan kendaraan listrik pertamanya. Kendaraan tersebut akan menjadi produk hybrid dan akan mulai dijual pada tahun 2025. Dalam inovasi terbarunya, Toyota menggunakan baterai solid state yang memungkinkan waktu pengisian lebih cepat dengan rentang pemakaian yang lebih lama. Proyek kendaraan hybrid ini sudah dimulai pada tahun 2020.

Menjadi pelopor awal dari elektrifikasi kendaraan, Toyota memulai langkah baru dengan mengeluarkan prototipe 15 mobil listrik baru. Baterai solid state yang dipakai oleh Toyota sendiri memiliki kualitas yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan baterai lithium-ion yang umum dipakai pada EV saat ini. Namun begitu, baterai ini juga memiliki harga yang lebih mahal. Oleh karena itu, untuk menekan biaya produksi, Toyota menerapkan sistem hybrid pada produknya.

4. Apple
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More