Mengurai Fakta Bagaimana Raksasa Industri Jerman Hadapi Musim Dingin Tanpa Gas Rusia

Kamis, 29 September 2022 - 21:11 WIB
Perusahaan gas industri terbesar di dunia itu mengatakan pada bulan Juli bahwa mereka memproduksi gas yang sangat penting dari perspektif keselamatan medis dan karenanya percaya akan diprioritaskan untuk alokasi gas dari pemerintah Jerman.

Seorang juru bicara menolak untuk memberikan informasi lebih lanjut, dimana mengatakan informasi pembaruan akan disampaikan nanti pada bulan Oktober sejalan dengan hasil kuartal ketiga.

MERCEDES-BENZ

Pembuat mobil mewah itu mengatakan pada bulan Juli bahwa mereka telah memangkas konsumsi gas sebesar 10% dan belum melakukan pemotongan lebih lanjut sejak saat itu. Pernyataan ini disampaikan oleh kepala produksinya pada akhir September.

Pemotongan 10% dicapai dengan mengisi bahan bakar gabungan serta menurunkan pemanasan di ruang kerja. Mercedes sendiri berinvestasi dalam energi terbarukan, membangun taman angin di utara Jerman. Tetapi belum berjalan hingga 2025 dan jauh dari pabriknya di Selatan, di mana ada lebih sedikit angin.

Di sana, Mercedes sedang mengeksplorasi dengan menempatkan panel surya di lebih banyak atapnya. Namun di Sindelfingen, pabriknya yang paling modern, tenaga surya hanya dapat memenuhi 30% dari kebutuhan energinya.

THYSSENKRUPP

Thyssenkrupp Steel Europe telah memangkas sebagian produksi di Jerman karena keraguan dari pelanggan yang dilihat perusahaan sebagai tanda-tanda resesi, kata seorang juru bicara perusahaan.

Mereka juga telah memindahkan beberapa produksi di Jerman ke lokasinya di Duisburg, di mana ia mampu menghasilkan listrik sendiri menggunakan uap yang dihasilkan oleh gas dari tungku dan pabriknya.

"Kami menerapkan banyak langkah yang tidak akan kami terapkan di masa ekonomi normal, tetapi sekarang diperlukan untuk menghemat gas dan listrik," kata juru bicara itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More