Kalung Penangkal Corona Bikin Mentan Makin Pede Blusukan
Jum'at, 03 Juli 2020 - 23:38 WIB
JAKARTA - Ada yang menarik dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang tidak bisa dilepaskan dari kalung serbuk nano encapsule eucalyptus di lehernya. Kalung antivirus korona ini selalu dipakainya agar terhindar dari penyebaran covid-19.
"Ini antivirus hasil Litbang Kementan dari eucalyptus, pohon kayu putih dari 700 jenis dan ada satu yang bisa mematikan korona," kata Mentan Syahrul di Jakarta, Jumat (3/7/2020).
( )
Ia mengaku, produk tersebut membuatnya percaya diri (pede) untuk berkunjung ke tempat ramai sekalipun. Bahkan kalung itu dipakai blusukan ke berbagai daerah untuk memastikan produksi pertanian nasional berjalan dengan optimal.
"Ini sudah dicoba, bisa membunuh (virus Corona) kalau kontak lebih dari 15 menit bisa membunuh virus 42% dari korona, kalau dia 40 menit akan membunuh 80% virus korona," ungkapnya.
Menurut Syahrul, inovasi antivirus ini sudah dalam tahap kerja sama dengan pabrikan untuk produksi massal. Dalam waktu dekat, produk antivirus itu bisa dimanfaatkan masyarakat dengan harga yang terjangkau.
"Hasil laboratorium kita ini dan hasil laboratorium ini untuk antivirus. Kami yakin bulan depan ini sudah dicetak dan diperbanyak. Ini buatan Indonesia," jelasnya.
"Ini antivirus hasil Litbang Kementan dari eucalyptus, pohon kayu putih dari 700 jenis dan ada satu yang bisa mematikan korona," kata Mentan Syahrul di Jakarta, Jumat (3/7/2020).
( )
Ia mengaku, produk tersebut membuatnya percaya diri (pede) untuk berkunjung ke tempat ramai sekalipun. Bahkan kalung itu dipakai blusukan ke berbagai daerah untuk memastikan produksi pertanian nasional berjalan dengan optimal.
"Ini sudah dicoba, bisa membunuh (virus Corona) kalau kontak lebih dari 15 menit bisa membunuh virus 42% dari korona, kalau dia 40 menit akan membunuh 80% virus korona," ungkapnya.
Menurut Syahrul, inovasi antivirus ini sudah dalam tahap kerja sama dengan pabrikan untuk produksi massal. Dalam waktu dekat, produk antivirus itu bisa dimanfaatkan masyarakat dengan harga yang terjangkau.
"Hasil laboratorium kita ini dan hasil laboratorium ini untuk antivirus. Kami yakin bulan depan ini sudah dicetak dan diperbanyak. Ini buatan Indonesia," jelasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda