Kementerian ESDM: Stok Cadangan Batu Bara PLN Dijamin Aman, Masih Bertahan 15 Hari
Jum'at, 30 September 2022 - 09:26 WIB
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memastikan bahwa pasokan cadangan batu bara PT PLN (Persero) saat ini aman. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM , Ridwan Jamaludin mengungkapkan, bahwa saat ini stok cadangan batu bara untuk PLTU masih bertahan 15 hari.
"Saya tanya PLN minggu lalu mereka masih aman, masih 15 hari cadangannya," kata Ridwan usai acara GMP Award Kementerian ESDM, di Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Dia menuturkan, untuk memasok batu bara di PLN, Ridwan menjelaskan pemerintah memang ada rencana untuk melakukan penugasan kepada perusahaan. Sementara saat ini imbauannya kepada perusahaan harus mengutamakan kepentingan pasokan dalam negeri.
"Memang ada penugasan-penugasan tambahan kita, tetapi kita tetap mengacu kepada peraturan yang ada dan mengutamakan kepentingan nasional. Jadi kalau memang dibutuhkan kita memang akan adakan penugasan-penugasan," jelasnya.
Namun, Ridwan belum bisa memastikan berapa jumlah perusahaan yang akan dilakukan penugasan. "Intinya kalau ada penugasan ikutin aja penugasannya," tutupnya.
Sebelumnya pada Agustus lalu, PT PLN (Persero) pernah mengkhawatirkan stok batu bara PLN menipis. Untuk itu, keberadaan Badan Layanan Umum (BLU) sangat diperlukan.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Adi Priyanto berharap, pembentukan BLU DMO batu bara untuk mengamankan pasokan dalam negeri dapat segera terlaksana. Bahkan perusahaan ingin pembentukan BLU tidak lewat dari bulan Agustus 2022.
"BLU harus ada. Jadi BLU itu harus segera dibentuk lah. Mudah-mudahan positif mengarah ke sana sehingga hajat hidup orang banyak terpenuhi. Secepatnya (harapan BLU bisa terbentuk), kalau bisa jangan lewat dari Agustus lah," kata Adi.
"Saya tanya PLN minggu lalu mereka masih aman, masih 15 hari cadangannya," kata Ridwan usai acara GMP Award Kementerian ESDM, di Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Dia menuturkan, untuk memasok batu bara di PLN, Ridwan menjelaskan pemerintah memang ada rencana untuk melakukan penugasan kepada perusahaan. Sementara saat ini imbauannya kepada perusahaan harus mengutamakan kepentingan pasokan dalam negeri.
"Memang ada penugasan-penugasan tambahan kita, tetapi kita tetap mengacu kepada peraturan yang ada dan mengutamakan kepentingan nasional. Jadi kalau memang dibutuhkan kita memang akan adakan penugasan-penugasan," jelasnya.
Namun, Ridwan belum bisa memastikan berapa jumlah perusahaan yang akan dilakukan penugasan. "Intinya kalau ada penugasan ikutin aja penugasannya," tutupnya.
Sebelumnya pada Agustus lalu, PT PLN (Persero) pernah mengkhawatirkan stok batu bara PLN menipis. Untuk itu, keberadaan Badan Layanan Umum (BLU) sangat diperlukan.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Adi Priyanto berharap, pembentukan BLU DMO batu bara untuk mengamankan pasokan dalam negeri dapat segera terlaksana. Bahkan perusahaan ingin pembentukan BLU tidak lewat dari bulan Agustus 2022.
"BLU harus ada. Jadi BLU itu harus segera dibentuk lah. Mudah-mudahan positif mengarah ke sana sehingga hajat hidup orang banyak terpenuhi. Secepatnya (harapan BLU bisa terbentuk), kalau bisa jangan lewat dari Agustus lah," kata Adi.
(akr)
tulis komentar anda