Coffee House Kian Menjamur, Bagaimana Prospek Pasar Kopi Susu Nabati?

Rabu, 05 Oktober 2022 - 14:38 WIB
Sephta Dwi Christi Yosyeade, barista di salah satu coffee shop di Bandung tengah meracik minuman kopi di ajang kompetisi yang digelar V-Soy. Foto/Ist
JAKARTA - Kian menjamurnya coffee house alias kedai kopi di Indonesia dalam lima tahun terakhir membuat varian minuman kopi juga semakin beragam. Konsumen jadi punya lebih banyak pilihan, mulai dari kopi espresso hingga latte alias kopi susu.

Bahkan, kini varian kopi susu nabati juga mulai ditawarkan seiring tren gaya hidup sehat dan meningkatnya permintaan produk plant based.

Mengutip laporan Grand View Research, pasar minuman nabati global diperkirakan akan mencapai USD71,83 miliar pada tahun 2030.



Terjadi peningkatan signifikan dalam pertumbuhan industri global seiring konsep veganisme yang kian menonjol di sejumlah negara maju seperti Inggris, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Jerman, Italia, Prancis, dan Kanada.

Minuman susu nabati atau susu vegan dianggap bisa menjadi alternatif pengganti susu sapi lantaran dinilai lebih sehat dan kandungan kalorinya lebih rendah. Jenisnya mulai dari susu kacang kedelai, almond, hingga gandum.

Bagi konsumen yang alergi susu sapi atau sedang diet, susu nabati bisa menjadi pengganti susu sapi untuk dicampurkan dengan kopi.

Direktur Utama dan pemilik 5758 Coffee Lab Adi W Taroepratjeka mengatakan, kenaikan permintaan dan tren menggunakan produk plant based muncul dari banyaknya konsumen yang tidak bisa mencerna susu sapi.

“Saya sendiri sudah sejak beberapa tahun lalu mencari plant based untuk pelanggan kafe yang tidak bisa mengonsumsi susu sapi. Saya mencari cara menyajikan ke pelanggan dengan biaya efisien,” ujarnya di Jakarta, dikutip Rabu (5/10/2022).

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More