Coffee House Kian Menjamur, Bagaimana Prospek Pasar Kopi Susu Nabati?

Rabu, 05 Oktober 2022 - 14:38 WIB
“Ciptakan produk yang tidak sekadar enak tapi juga punya potensi pasar, dalam arti bisa dijual dan menarik konsumen,” tandasnya.

Sementara itu, bertepatan dengan Hari Kopi Internasional pada 1 Oktober 2022 lalu, V-Soy menggelar acara final “V-Soy Barista Soylution Competition” di The Tribrata Darmawangsa Jakarta. Sebelumnya, tak kurang 70 barista mendaftar ajang berhadiah total Rp90 juta itu.

Brand Manager V-Soy World Indonesia Evlin Wangsadirja mengatakan, melalui ajang tersebut V-Soy berharap bisa memperluas market B2B (Business to Business) dengan cara memberikan referensi, edukasi, peluang bisnis, yang dipandu oleh figur-figur kopi terpercaya.

Melalui aktivitas dan kampanye ini, V-Soy juga ingin memperkuat brand awareness sebagai susu kedelai yang bisa dijadikan ‘bahan dasar susu plant based’ pada menu-menu kopi, sekaligus penetrasi brand image yang lebih kuat pada market B2C (Business to Consumer).

Adapun tujuan akhirnya adalah memperkenalkan varian V-Soy Low Sugar for Barista kepada para pengusaha kuliner dan kopi (F&B) khususnya barista.

“Low sugar karena tingkat gulanya yang rendah yaitu 2%. Jadi, untuk teman-teman penikmat kopi yang tidak bisa mengonsumsi susu sapi, bisa digantikan dengan V-Soy low sugar ini sehingga aman juga untuk kesehatan,” tuturnya serayamenyebutkanlima varian rasa V-Soy yaitu original, multigrain, cocoa, low sugar dan golden grain.



Adapun pada ajang V-Soy Barista Soylution Competition, dari tiga finalis, Sephta Dwi Christi Yosyeade dinobatkan sebagai juara pertama. Barista di Jijou Coffee & Social di Bandung itu menampilkan minuman kopi bernama ‘The Wind Rises’ yang berbahan dasar kembang tahu.



Adi W Taroepratjeka selaku juri pada ajang tersebut mengaku takjub dengan karya para peserta kompetisi. Tak hanya soal rasa, presentasinya pun menarik dan punya nilai jual.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More