Kolaborasi Bisnis Bantu UMKM Tingkatkan Penjualan, Simak 3 Langkah Berikut
Jum'at, 14 Oktober 2022 - 14:44 WIB
3. Petakan Potensi Kolaborasi
Saat merencanakan kolaborasi dengan calon mitra, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan oleh kedua belah pihak sejak awal, yaitu, tujuan kolaborasi, kebutuhan konsumen/solusi yang ingin dijawab, signifikansi kolaborasi, serta inovasi yang dapat dilakukan melalui kolaborasi.
Selain itu, tentukan juga jenis kolaborasi yang akan dilakukan. Apakah dengan co-branding yang memasarkan produk baru, atau co-marketing yang memasarkan produk masing-masing.
Tak kalah penting, pastikan periode setiap tahapan kolaborasi, mulai dari persiapan hingga penjualan agar momentum dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
Sementara itu, Head of Business and Partnerships ShopeePay Eka Nilam Dari mengatakan, selaras dengan agenda pemerintah untuk onboarding 30 juta UMKM ke ekosistem digital pada 2024, dukungan bagi para pelaku usaha lokal dalam membangun kapasitas strategis melalui pelatihan menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan.
“Sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM, pelatihan kali ini membagikan wawasan baru mengenai kolaborasi antar pelaku usaha dan potensinya untuk menjangkau lebih banyak konsumen,” tuturnya.
Pihaknya juga mengapresiasi antusiasme para peserta dan berharap para pelaku UMKM terinspirasi untuk mengoptimalkan bisnis mereka sesuai perkembangan pasar.
“Pelaku usaha yang sedang mendigitalisasi bisnis atau ingin mendalami strategi bersaing di tengah kompetisi pasar juga dapat mengakses buku panduan Bisnis Bangkit Bersama ShopeePay yang merangkum seluruh materi yang telah dibawakan pada sesi pelatihan ShopeePay bersama ukmIndonesia.id,” pungkas Nilam.
Lihat Juga: Kisah Sukses Agen Mitra UMi BRI di Merauke, Tingkatkan Ekonomi Keluarga hingga Sekolahkan Anak
Saat merencanakan kolaborasi dengan calon mitra, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan oleh kedua belah pihak sejak awal, yaitu, tujuan kolaborasi, kebutuhan konsumen/solusi yang ingin dijawab, signifikansi kolaborasi, serta inovasi yang dapat dilakukan melalui kolaborasi.
Selain itu, tentukan juga jenis kolaborasi yang akan dilakukan. Apakah dengan co-branding yang memasarkan produk baru, atau co-marketing yang memasarkan produk masing-masing.
Tak kalah penting, pastikan periode setiap tahapan kolaborasi, mulai dari persiapan hingga penjualan agar momentum dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
Sementara itu, Head of Business and Partnerships ShopeePay Eka Nilam Dari mengatakan, selaras dengan agenda pemerintah untuk onboarding 30 juta UMKM ke ekosistem digital pada 2024, dukungan bagi para pelaku usaha lokal dalam membangun kapasitas strategis melalui pelatihan menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan.
“Sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM, pelatihan kali ini membagikan wawasan baru mengenai kolaborasi antar pelaku usaha dan potensinya untuk menjangkau lebih banyak konsumen,” tuturnya.
Pihaknya juga mengapresiasi antusiasme para peserta dan berharap para pelaku UMKM terinspirasi untuk mengoptimalkan bisnis mereka sesuai perkembangan pasar.
“Pelaku usaha yang sedang mendigitalisasi bisnis atau ingin mendalami strategi bersaing di tengah kompetisi pasar juga dapat mengakses buku panduan Bisnis Bangkit Bersama ShopeePay yang merangkum seluruh materi yang telah dibawakan pada sesi pelatihan ShopeePay bersama ukmIndonesia.id,” pungkas Nilam.
Lihat Juga: Kisah Sukses Agen Mitra UMi BRI di Merauke, Tingkatkan Ekonomi Keluarga hingga Sekolahkan Anak
(ind)
tulis komentar anda