Terungkap, Ledakan Nord Stream Hancurkan Pipa Sepanjang 50 Meter hingga Matikan Gas Rusia

Rabu, 19 Oktober 2022 - 02:28 WIB
Terungkap dalam video, bahwa setidaknya pipa bawah air Nord Stream sepanjang 50 meter (164 kaki) yang membawa gas Rusia ke Jerman diperkirakan telah dihancurkan oleh ledakan yang terjadi bulan lalu. Foto/Dok
BERLIN - Setidaknya pipa bawah air Nord Stream sepanjang 50 meter (164 kaki) yang membawa gas Rusia ke Jerman diperkirakan telah dihancurkan oleh ledakan yang terjadi bulan lalu. Hal ini terungkap dalam video yang diambil oleh perusahaan robotika Norwegia, yang diterbitkan oleh surat kabar Swedia Expressen.



Dalam gambar dari video itu tampak menunjukkan robekan besar di pipa gas Rusia Nord Stream 1. Polisi Denmark menyakini ledakan kuat pada Nord Stream telah membuat empat lubang di pipa, lalu yang terbaru pada Nord Stream 2.



Masih belum diketahui siapa atau apa yang menyebabkan ledakan di tengah kecurigaan sabotase seperti dilansir BBC. Pengiriman gas dari Rusia telah ditangguhkan sejak terjadinya ledakan pada 26 September, dimana pipa-pipa itu melintasi Laut Baltik.

Kremlin menuduh investigasi Barat berusaha menyalahkan Rusia atas kerusakan yang terjadi pada dua pipa utama Nord Stream 1 dan 2 tersebut. "Logika dasar" menunjukkan merusak pipa itu bukan untuk kepentingan Rusia, seperti diungkapkan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Selasa.

Para pemimpin Barat telah berhenti untuk secara langsung menuduh Rusia, tetapi Uni Eropa (UE) sebelumnya menuduh Rusia menggunakan pasokan gasnya sebagai senjata melawan Barat atas dukungannya untuk Ukraina.



Bekerja dengan Expressen, Blueye Robotics menggunakan drone submersible untuk memfilmkan ada logam yang bengkok dari pipa Nord Stream 80m di bawah permukaan laut. "Bagian dari pipa itu hilang atau terkubur di dasar laut," kata perusahaan itu.

"Hanya kekuatan ekstrem yang dapat menekuk logam setebal itu, seperti yang kita lihat," kata operator drone Trond Larsen kepada Expressen.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More