Penguatan IHSG Hari Ini Masih terbatas, Cek 4 Saham Pilihan Analis

Dinar Fitra Maghiszha
Selasa, 25 Oktober 2022 - 08:30 WIB
- Support: Rp1.975, Rp1.945, Rp1.895, Rp1.795.

- Rekomendasi: TRADING BUY target Rp2.030, Rp2.050. Stop loss di bawah Rp1.900.
(akr)
Halaman :
show all
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Cinta Laura Hadapi Ismi Melinda di Ring MMA, Siapa yang Akan Menang?
Berita Terkait
6 Fakta Bursa Sepekan: IHSG Ambles 4,65%, Kapitalisasi Tergerus Jadi Rp12.191 Triliun
IHSG Berakhir Terjun Bebas 1,84 Persen hingga Sentuh Level 6.977
IHSG Hari Ini Berakhir Ambruk ke 7.157 Terseret Pelemahan 460 Saham
Rapor IHSG Sepekan: Turun 0,79% saat Kapitalisasi Pasar Terpangkas Jadi Rp12.604 T
IHSG Awal Pekan Dibuka Cerah ke 7.382, Transaksi Sentuh Rp33 Triliun
IHSG Awal Desember 2024 Ditutup Jatuh ke 7.046 saat Sektor Konsumer Ambles 2,6%
IHSG Hari Ini Dibuka Melemah
J.P. Morgan Perkirakan IHSG Tembus 7.800 Akhir 2024
Rekomendasi
SINDOnews
Refa Ardhi Ungkap Cara Dapat Diskon 90% di Mystery Shop Favorit
SINDOnews
Refa Ardhi Bocorkan Rahasia Diskon Mystery Shop yang Ditunggu-tunggu
Terpopuler
1
Ekonomi Indonesia Relatif Stabil dengan Inflasi Rendah, Penyesuaian PPN 12 Persen Sudah Tepat
2
17 Tahun Tak Berubah, Tarif Air Minum PAM Jaya di Jakarta Naik per Januari 2025
3
Beras Jenis Ini Kena PPN 12% di 2025, Bapanas Ungkap Kriterianya
4
ASABRI Tekankan Kerukunan sebagai Kunci Keberhasilan Perusahaan
5
Harga Emas Hari Ini Merayap Naik Rp8 Ribu per Gram, Berikut Daftar Lengkap Nilai Jualnya
Berita Terkini More
Rupiah Terkapar Jelang Tutup Tahun 2024 Sentuh Rp16.235 per Dolar AS
Arab Saudi Bekukan Tawaran Gabung BRICS, Ancaman Tarif Trump Berhasil?
Kekayaan Bersih Trump Tembus Rp98,8 T Sepanjang 2024 di Tengah Fluktuasi Liar
Hashim: Qatar dan Abu Dhabi Siap Biayai Pembangunan 7 Juta Rumah di Indonesia
Tips MotionTrade: 3 Cara Evaluasi Kinerja Portofolio Investasi
Pengusaha Mal Nilai Insentif PPN 12% Belum Cukup Dongkrak Daya Beli