Kini Ekspor Produk UMKM Secara Ketengan Semakin Gampang
Jum'at, 28 Oktober 2022 - 21:33 WIB
Upaya lain yang dilakukan Abang Express adalah membuat pelatihan-pelatihan tentang ekspor kepada pelaku UMKM. Peserta diberikan materi tentang ekspor dan cara menjual produk di pasar ekspor, misalnya dengan memanfaatkan media sosial atau melalui agen-agen Abang Express yang ada di daerah.
Disebutkan Alwi, selama pandemi Covid-19 justru menjadi berkah karena pegiriman ke luar negeri melimpah. Pengiriman ekspor melalui Abang Express dari 2021 ke 2022 naik 30% sampai 40%.
Saat ini, menurut Alwi, pengiriman barang di Abang Express dalam sehari berkisar 500-1.000 resi atau rata-rata 700 resi dengan berat rata-rata 2 ton. “Ini masih bisa ditingkatkan lagi. Harapan kami ekspor Indonesia bisa terus berkembang dan pemerintah juga serius mendorong ekspor,” tuturnya.
Menurut Alwi, salah satu tantangan bisnis jasa pengiriman ini adalah kenaikan harga BBM yang membuat ongkos kirim meningkat. Biaya operasional perusahaan juga membengkak.
“Tapi sampai sekarang kita belum ada penyesuaian harga. Rencana awal bulan depan (November) kita ada kenaikan ongkos kirim. Kita masih hitung kenaikannya biar tidak terlalu memberatkan, mungkin 10%,” pungkas Alwi.
Disebutkan Alwi, selama pandemi Covid-19 justru menjadi berkah karena pegiriman ke luar negeri melimpah. Pengiriman ekspor melalui Abang Express dari 2021 ke 2022 naik 30% sampai 40%.
Saat ini, menurut Alwi, pengiriman barang di Abang Express dalam sehari berkisar 500-1.000 resi atau rata-rata 700 resi dengan berat rata-rata 2 ton. “Ini masih bisa ditingkatkan lagi. Harapan kami ekspor Indonesia bisa terus berkembang dan pemerintah juga serius mendorong ekspor,” tuturnya.
Menurut Alwi, salah satu tantangan bisnis jasa pengiriman ini adalah kenaikan harga BBM yang membuat ongkos kirim meningkat. Biaya operasional perusahaan juga membengkak.
“Tapi sampai sekarang kita belum ada penyesuaian harga. Rencana awal bulan depan (November) kita ada kenaikan ongkos kirim. Kita masih hitung kenaikannya biar tidak terlalu memberatkan, mungkin 10%,” pungkas Alwi.
(uka)
tulis komentar anda