5 Saham Termahal di Indonesia, Nomor Satu Dikuasai Dato Singapura yang Hartanya Rp145 Triliun
Minggu, 30 Oktober 2022 - 11:30 WIB
Secara YTD, harga saham emiten Sinarmas Group ini melorot signifikan. Jika di awal tahun harga DSSA masih kuat di angka Rp50.000, kini DSSA harus puas dibanderol Rp39.000.
4. DCII
Posisi keempat ditempat oleh saham DCII atau PT DCI Indonesia Tbk. DCII bukan emiten batu bara atau tambang lainnya, melainkan penyedia layanan infrastruktur data center cloud dan carrier-neutral.
Meski baru seumur jagung di bursa saham (IPO 6 Januari 2021), DCII mengukuhkan diri sebagai salah satu saham termahal di Indonesia. Saat ini, saham DCII dibanderol Rp36.825.
Berbalik dibanding emiten batu bara, saham DCII justru melandai jika dilihat secara YTD. Di awal Januari tahun ini, saham DCII pernah berada di level Rp47.500 (3/1/2022). Namun, jika dilihat dari harga di awal-awal IPO, harga saham emiten yang sebagian sahamnya dimiliki Raja Mi Instan ini, alias Anthony Salim, jelas melesat. Saat itu harga saham DCII hanya dibanderol 815 perak.
Pesatnya digitalisasi di Indonesia membawa cuan tersendiri buat PT DCI Indonesia Tbk. Kebutuhan data center yang meningkat membuat laba perusahaan menanjak 29% menjadi Rp143 miliar di semester I 2022.
5. UNTR
Posisi juru kunci lima saham termahal di Indonesia diduduki UNTR atau PT United Tractors Tbk. Emiten yang juga bermain di sektor alat berat dan pertambangan batu bara, juga emas, ini merupakan anak perusahaan Astra dengan kepemilikan saham 58,5%.
Harga saham UNTR juga terus bergerak naik secara YTD, Jika di awal Januari berada di level Rp21.825, kini saham UNTR mantap di posisi Rp32.250. UNTR merupakan salah satu saham "bangkotan" di bursa sebab usia go public-nya sudah 33 tahun.
4. DCII
Posisi keempat ditempat oleh saham DCII atau PT DCI Indonesia Tbk. DCII bukan emiten batu bara atau tambang lainnya, melainkan penyedia layanan infrastruktur data center cloud dan carrier-neutral.
Meski baru seumur jagung di bursa saham (IPO 6 Januari 2021), DCII mengukuhkan diri sebagai salah satu saham termahal di Indonesia. Saat ini, saham DCII dibanderol Rp36.825.
Berbalik dibanding emiten batu bara, saham DCII justru melandai jika dilihat secara YTD. Di awal Januari tahun ini, saham DCII pernah berada di level Rp47.500 (3/1/2022). Namun, jika dilihat dari harga di awal-awal IPO, harga saham emiten yang sebagian sahamnya dimiliki Raja Mi Instan ini, alias Anthony Salim, jelas melesat. Saat itu harga saham DCII hanya dibanderol 815 perak.
Pesatnya digitalisasi di Indonesia membawa cuan tersendiri buat PT DCI Indonesia Tbk. Kebutuhan data center yang meningkat membuat laba perusahaan menanjak 29% menjadi Rp143 miliar di semester I 2022.
5. UNTR
Posisi juru kunci lima saham termahal di Indonesia diduduki UNTR atau PT United Tractors Tbk. Emiten yang juga bermain di sektor alat berat dan pertambangan batu bara, juga emas, ini merupakan anak perusahaan Astra dengan kepemilikan saham 58,5%.
Harga saham UNTR juga terus bergerak naik secara YTD, Jika di awal Januari berada di level Rp21.825, kini saham UNTR mantap di posisi Rp32.250. UNTR merupakan salah satu saham "bangkotan" di bursa sebab usia go public-nya sudah 33 tahun.
tulis komentar anda