Kemendag Optimistis Ekspor Ban Bakal Kian Melaju di Pasar Amerika Selatan
Rabu, 09 November 2022 - 13:39 WIB
JAKARTA - Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa produk ban kendaraan bermotor asal Indonesia cukup kompetitif dan diminati pasar Amerika Selatan. Salah satu buktinya, penandatanganan kesepakatan komitmen dagang antara Indonesia dan Brasil senilai USD10 juta untuk ban kendaraan bermotor.
Baca juga: TEI 2022 Digelar hingga 19 Desember, Kemendag Optimistis Target Transaksi Rp154 T Tercapai
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, kesepakatan ini bisa terus meningkat mengingat besarnya pasar Amerika Selatan. Apalagi Indonesia didukung oleh sumber bahan baku yang terbilang melimpah.
Indonesia adalah salah satu penghasil karet terbesar di dunia. Karet sendiri adalah bahan mentah ban kendaraan bermotor. Menurut Wamendag, kemampuan menyediakan bahan mentah ini harus dijadikan modal dasar untuk industri ban yang punya daya saing di pasar global.
Jerry optimistis hal itu bisa terjadi mengingat kapasitas pabrik-pabrik ban di Indonesia sudah sangat teruji dan mampu bertahan serta bisa bersaing dengan produk-produk serupa dari negara-negara maju selama bertahun-tahun. Makanya, Wamendag ingin terus memperjuangkan agar ban produksi Indonesia bisa masuk ke berbagai negara melalui mekanisme perjanjian perdagangan dan misi dagang.
"Potensinya besar sekali, secara bahan mentah maupun teknologi. Saya yakin stakeholder di bidang produksi seperti Kementerian Perindustrian maupun pengusaha sendiri terus meningkatkan mutu produk. Karena itu Kementerian Perdagangan mendukung dengan perluasan pasar melalui perjanjian perdagangan dan misi dagang ke negara-negara potensial," kata Jerry, Rabu (9/11/2022).
Wamendag Jerry Sambuaga. Foto/Kemendag
Indonesia sendiri sudah punya perjanjian perdagangan dengan negara Amerika Selatan, yaitu Chile. Wamendag berharap Chile bisa menjadi pintu masuk bagi banyak produk Indonesia ke negara-negara di bagian selatan Benua Amerika tersebut.
Baca juga: TEI 2022 Digelar hingga 19 Desember, Kemendag Optimistis Target Transaksi Rp154 T Tercapai
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, kesepakatan ini bisa terus meningkat mengingat besarnya pasar Amerika Selatan. Apalagi Indonesia didukung oleh sumber bahan baku yang terbilang melimpah.
Indonesia adalah salah satu penghasil karet terbesar di dunia. Karet sendiri adalah bahan mentah ban kendaraan bermotor. Menurut Wamendag, kemampuan menyediakan bahan mentah ini harus dijadikan modal dasar untuk industri ban yang punya daya saing di pasar global.
Jerry optimistis hal itu bisa terjadi mengingat kapasitas pabrik-pabrik ban di Indonesia sudah sangat teruji dan mampu bertahan serta bisa bersaing dengan produk-produk serupa dari negara-negara maju selama bertahun-tahun. Makanya, Wamendag ingin terus memperjuangkan agar ban produksi Indonesia bisa masuk ke berbagai negara melalui mekanisme perjanjian perdagangan dan misi dagang.
"Potensinya besar sekali, secara bahan mentah maupun teknologi. Saya yakin stakeholder di bidang produksi seperti Kementerian Perindustrian maupun pengusaha sendiri terus meningkatkan mutu produk. Karena itu Kementerian Perdagangan mendukung dengan perluasan pasar melalui perjanjian perdagangan dan misi dagang ke negara-negara potensial," kata Jerry, Rabu (9/11/2022).
Wamendag Jerry Sambuaga. Foto/Kemendag
Indonesia sendiri sudah punya perjanjian perdagangan dengan negara Amerika Selatan, yaitu Chile. Wamendag berharap Chile bisa menjadi pintu masuk bagi banyak produk Indonesia ke negara-negara di bagian selatan Benua Amerika tersebut.
tulis komentar anda