KemenKopUKM, IWI dan SMESCO Gelar Future Wellness Tradition di Sela KTT G20

Selasa, 15 November 2022 - 17:04 WIB
Tradisi wellness Indonesia terdiri dari lima substansi yaitu herbal, food & nutrition serta supplement, aromatic, physical activities, sport & exercise, dan terakhir adalah therapy. Beberapa contoh Industri wellness Indonesia adalah Jawa wellness dan Bali wellness. Jawa wellness terdapat Acaraki (Jamu), Beksan Nyawiji, Rijsttafel Jawa, Setaman Pura Aroma, dan Pijat Kungkum. Sedangkan di Bali wellness terdapat Tirtayatra (meditasi), Pelukatan (purification & 5 senses treatment), Pratiti (reflection), Lotoh (therapy dan herbal), dan Mejejaitan (exercise).

Lebih lanjut Agung Gunarthawa mengungkapkan Bali sangat kaya dengan produk wellness mulai dari literasi, narasi, tradisi serta living culture yang masih dilakukan hingga hari ini. “Dan itu adalah selling point kita karena kita memang masih melakukannya. Hanya saja kita tidak sadar, kita tidak merasa itu sebagai potensi yang bsia dikembangkan dan memberikan benefit. Maka melalui gerakan Future Wellness Tradition ini, kita gaungkan bagaimana tradisi wellness ini justru yang menjadi masa depan wellness global yang kita dorong,” papar Agung Gunarthawa yang juga Founder Samsara Living Museum ini.



Lebih lanjut dikatakan, wellness ini menjadi penting karena dari kacamata trend kesehatan global atau global health architecture pasca pandemi Covid-19, orang semakin aware dan peduli dengan kesehatan, quality of life dan wellness.

“Sehingga kalau kita tidak bergerak cepat mengkonsolidasi stakeholder, penguatan produk, narasi hingga pemasaran, ya kita mungkin hanya menjadi korban lagi, maksudnya hanya menjadi pasar saja. Maka dari itu kita mencoba mengambil inisiatif di Indonesia Wellness Institute bersama Kementerian Koperasi dan UKM, serta SMESCO dalam side event G20 menggelar Future Wellness Tradition,” terang Agung Gunarthawa yang juga CEO BITHUB (Bali Initiative Hub) ini.

Acara Future Wellness Traditionini memberikan banyak insight positif dan informasi menarik dengan adanya Intimate Networking Sharing Session yang menghadirkan sejumlah pembicara untuk berbagi tentang industri wellness. Mereka diantaranya Nicolas Buchoud (Advisor to The Dean, Asian Development Bank Institute, Tokyo), Maya Watono (Chief Marketing Officer at InJourney), Lewi Cuaca (Lewi’s Organics/IWI), Arlin Chondro (Peek Me Naturals/IWI), Ida Bagus Agung Gunartawa (IWI/Samsara Living Museum), Venkatachalam Anbumozhi (Director of Research Strategy an Innovation, Economic Research Institute for ASEAN and East Asia). Intinya para pembicara ini sepakat bahwa Indonesia punya potensi besar mengembangkan produk wellness dan bisa masuk ke pasar global dengan berbagai keunikan yang dimilikinya.

Sementara itu Deklarasi Bali yang berisi visi pengembanganwellnessIndonesia dan dunia dituangkan dalam 10 BaliPrinciple. Kesepuluh prinsip dalam Deklarasi Bali ini yakni memperbarui visi kesehatan, mendorong pendekatan holistik, menjembatani pembangunan pedesaan dan perkotaan, mempromosikan nilai aset budaya tak benda, mempromosikan kegiatan menuju pariwisata berkelanjutan, fokus pada mekanisme keuangan berkelanjutan, menghubungkan budaya dan spiritualitas melalui peningkatan kapasitas, menyusun strategi yang kohesif, mengukur kemajuan, terakhir memanfaatkan jaringan dan kemitraan.
(fai)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More