Badai PHK Terjang Perusahaan Startup, Ketahui Pengertian PHK dan Faktor Penyebabnya
Minggu, 20 November 2022 - 06:25 WIB
JAKARTA - Gelombang PHK karyawan tengah menerpa sejumlah perusahaan startup. Terbaru, ada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Ruangguru yang mengumumkan keputusan pahit PHK.
Lantas, apa sebenarnya pengertian PHK dan apa sajakah faktor penyebabnya? Mengutip informasi dari jurnal berjudul ‘Aspek Hukum terhadap Pemutusan Hubungan Kerja yang Dilakukan oleh Pengusaha’ karya Sri Hidayani dan Riswan Munthe, PHK merupakan akronim dari Pemutusan Hubungan Kerja.
Merujuk pada maknanya, PHK ini bisa diartikan sebagai pengakhiran hubungan kerja akibat hal tertentu yang menyebabkan berakhirnya hak dan kewajiban antara seorang karyawan dan perusahaan terkait.
Sepintas, sebagian orang mungkin memaknai PHK dalam konotasi yang cenderung negatif. Biasanya mereka mengartikannya sebagai pemecatan sepihak dari perusahaan. Faktanya, hal tersebut sebenarnya kurang tepat.
Berkaca pada Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, disampaikan dengan jelas bahwa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini terjadi karena berbagai macam penyebab. Jadi, bukan karena pemecatan secara sepihak.
Melihat kenyataannya, PHK ini sejatinya tak hanya bisa dilakukan oleh perusahaan saja. Melainkan, dari pihak karyawan pun juga bisa mengajukannya. PHK secara umum terbagi menjadi 3 jenis, yakni:
-Pemutusan Hubungan Kerja oleh Pengusaha/Perusahaan
-Pemutusan Hubungan Kerja oleh Pekerja/Karyawan
Lantas, apa sebenarnya pengertian PHK dan apa sajakah faktor penyebabnya? Mengutip informasi dari jurnal berjudul ‘Aspek Hukum terhadap Pemutusan Hubungan Kerja yang Dilakukan oleh Pengusaha’ karya Sri Hidayani dan Riswan Munthe, PHK merupakan akronim dari Pemutusan Hubungan Kerja.
Merujuk pada maknanya, PHK ini bisa diartikan sebagai pengakhiran hubungan kerja akibat hal tertentu yang menyebabkan berakhirnya hak dan kewajiban antara seorang karyawan dan perusahaan terkait.
Sepintas, sebagian orang mungkin memaknai PHK dalam konotasi yang cenderung negatif. Biasanya mereka mengartikannya sebagai pemecatan sepihak dari perusahaan. Faktanya, hal tersebut sebenarnya kurang tepat.
Berkaca pada Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, disampaikan dengan jelas bahwa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini terjadi karena berbagai macam penyebab. Jadi, bukan karena pemecatan secara sepihak.
Melihat kenyataannya, PHK ini sejatinya tak hanya bisa dilakukan oleh perusahaan saja. Melainkan, dari pihak karyawan pun juga bisa mengajukannya. PHK secara umum terbagi menjadi 3 jenis, yakni:
-Pemutusan Hubungan Kerja oleh Pengusaha/Perusahaan
-Pemutusan Hubungan Kerja oleh Pekerja/Karyawan
Lihat Juga :
tulis komentar anda