Telkom Manfaatkan Metaverse untuk Konser Musik hingga Pelatihan
Selasa, 22 November 2022 - 21:47 WIB
JAKARTA - PT Telkom Indonesia mulai menggunakan metaverse untuk konser musik, pelatihan teknisi hingga kegiatan perusahaan. Adapun metaverse milik Telkom bernama metaNesia.
"Jadi yang kami bikin ini sesuatu yang sudah deliver, bahwa kita masuk metaverse. Kita akan terus berkembang," kata Deputy EVP Digital & Technology Platform Business Telkom Indonesia Ery Punta Hendraswara dalam acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2022, Selasa (22/11/2022).
Dia mengungkapkan metaNesia sudah bisa dipakai masyarakat untuk mencoba pengalaman menggunakan metaverse milik Telkom. Telkom sendiri sudah mulai memanfaatkan metaverse untuk beberapa kegiatan dan pelatihan. "Kita melakukan training teknisi kita di lapangan, jadi sebelumnya mereka ke lapangan kita latih, terutama untuk yang sifatnya high risk seperti tower maintenance," ujarnya.
Dia menuturkan, pelatihan menggunakan metaverse menjadi hal yang sangat penting untuk memahami risiko kerja sebelum para teknisi terjun langsung ke lapangan. "Bisa dibayangkan mereka sudah naik tower yang tingginya puluhan meter, kemudian kadang lupa membawa kunci, kan membuat pengerjaan jadi lebih lama," ucapnya.
Baca Juga: AMSI Mendorong Ekosistem Digital yang Adil bagi Media Online
Selain itu, ada beberapa kegiatan lain yang sudah menggunakan metaverse, mulai dari upacara 17 Agustus, konser musik, car showroom sampai perayaan Hari Pahlawan. "Itu semua kita lakukan di Telkom, dan itu legal secara aturan ketentuan di Telkom," jelasnya.
"Jadi yang kami bikin ini sesuatu yang sudah deliver, bahwa kita masuk metaverse. Kita akan terus berkembang," kata Deputy EVP Digital & Technology Platform Business Telkom Indonesia Ery Punta Hendraswara dalam acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2022, Selasa (22/11/2022).
Dia mengungkapkan metaNesia sudah bisa dipakai masyarakat untuk mencoba pengalaman menggunakan metaverse milik Telkom. Telkom sendiri sudah mulai memanfaatkan metaverse untuk beberapa kegiatan dan pelatihan. "Kita melakukan training teknisi kita di lapangan, jadi sebelumnya mereka ke lapangan kita latih, terutama untuk yang sifatnya high risk seperti tower maintenance," ujarnya.
Dia menuturkan, pelatihan menggunakan metaverse menjadi hal yang sangat penting untuk memahami risiko kerja sebelum para teknisi terjun langsung ke lapangan. "Bisa dibayangkan mereka sudah naik tower yang tingginya puluhan meter, kemudian kadang lupa membawa kunci, kan membuat pengerjaan jadi lebih lama," ucapnya.
Baca Juga: AMSI Mendorong Ekosistem Digital yang Adil bagi Media Online
Selain itu, ada beberapa kegiatan lain yang sudah menggunakan metaverse, mulai dari upacara 17 Agustus, konser musik, car showroom sampai perayaan Hari Pahlawan. "Itu semua kita lakukan di Telkom, dan itu legal secara aturan ketentuan di Telkom," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda